Menyaksikan berita di salah satu stasiun TV tentang lumpur Lapindo bikin hati ini ikut panas. Bukan karena bosan sama pemberitaan yang tiada henti, sama sekali enggak. Siapa sih yang ga ikut sedih ngelihat rumah yang tenggelam dan penghuninya harus mengungsi padahal rumahnya masih pada bagus?
Namun kali ini perasaan itu lebih membuncah daripada biasanya. Coba, apa hubungannya ngebuang anak sapi hidup-hidup ke dalam lumpur yang segitu panasnya ? Trus dibiarin menggelepar-gelepar sampai mati. Katanya, cara itu bisa menghentikan semburan lumpur. Sebenarnya aku juga ga mesti protes, di zaman sekarang, jangankan nyiksa hewan, berita tentang kekerasan, pelecehan dan pembunuhan sesama manusia aja jadi tampilan yang sangat biasa. Setiap stasiun TV berlomba-lomba memberitakan kekejaman demi kekejaman yang terjadi. Ada apa sebenarnya dengan nurani manusia Indonesia?
Kembali ke persoalan anak sapi, Allah pasti sangat tidak menyukai hal tersebut. Orang buat motong ternak aja diharuskan memakai pisau yang sangat tajam biar hewan tersebut ga kesakitan eh ini malah sengaja nyiksa ? Alih-alih lumpur bisa dihentikan, mungkin juga ga akan pernah berhenti karena kita bukannya berusaha sekuatnya untuk makin meminta pertolongan kepada Allah dengan jalan yang diridhai malah nyari jalan macam-macam dan jauh unsur yang disukai Nya (ga mau bilang yang paling extrim : syirik!). Apa ga lebih bermanfaat tuh anak sapi dipotong, digulai dan dibagiin ama pengungsi sambil mensyukuri nikmat tersebut ? Allah akan mendatangkan rezki dari tempat yang ga disangka-sangka klo kita pandai bersyukur. Bisa aja rezki itu berupa dihentikannya semburan lumpur, ya
Mohon maaf bagi yang ga setuju. Ini hanya curahan hati dari seorang anak manusia yang ingin mencintai Allah semampunya.
4 comments:
iya nih tambah banyak yg sirik sirik gitu, dari buang ayam, kambing, sekarang anak sapi. astaghfirullah ....
Iya, kesian deh lihatnya... dibuang, dibiarin hanyut padahal lumpurnya kan panas banget.. Thanks ya udah nanggapin. Sekarang mau nanya, klo mau invite teman2 di MP untuk jadi "contact", gimana caranya ya ? (maaf rada gaptek nih)
bukannya banyak bertobat dan beristighfar malah nambah dosa syirik lagi
iya nih, ga ngerti jalan pikiran orang-orang. Klo untuk berkurban di Idul Adha banyak aja alasannya :-)
Post a Comment