Friday, September 29, 2006

Biarkan jari-jari ini mengurai kata

Takkan pernah jari-jari ini penat untuk mengurai kata yang tak semuanya bisa diucap lewat lisan. Jatuh cinta? Aku takkan pernah berhenti mendengungkannya karena tak semua orang bisa merasakannya, biarlah kunikmati dan kurangkai dalam doa-doa malam jika hanya itu jalan untuk menyampaikannya kepada Sang Pemilik Hati, sungguh ku jatuh cinta! Wahai Khalik, rasa ini kuperoleh dari Engkau dan kepada Engkau lah kukembalikan segala keluh kesah penghambaan ini.


Tak mungkin ku tunduk atas rasa ini karena Sang Pemilik Cinta telah menitipkan seluruh cinta-Nya lewat dendang kasih keluarga dan setianya para sobat. Ku hanya ingin melantunkan bahwa ku bersyukur ku bisa nikmati rasa ini.... Karena suatu saat aku membutuhkannya untuk membangun mahligai cinta nan halal dan suci. Biarlah tetap kudendangkan ke atas pangkuan-Nya karena Dia sungguh mengerti kenapa ku sangat berharap dalam pinta.


Wahai Rasul, aku akan menyongsong sunnahmu .. walau ku tak tahu ikhtiar seperti apa yang pantas aku lakukan.. Aku ingin menjadi bagian ummat-Mu, maka shalawatku berkumandang untuk cintamu kepada bunda Khadijah, Aisyah dan bunda tercinta lainnya. Maka, biarkanlah kuberkata "Rabb, halalkan rasa cinta ini jika Engkau berkenan untuk menetapkan dia sebagai pilihan terbaikmu untukku dan jika tidak, takkan pernah pudar setitikpun cintaku kepada-Mu karena hanya Engkau yang selalu ada di setiap desah nafasku... dan tak pernah tidur untuk menjagaku."


Biarkanlah ku "jatuh cinta" pada makhluk indah ciptaan-Mu... Kalau dia yang akan Kau kirimkan, maka mudahkanlah jalannya, jika tidak... tunjukkanlah jalan yang lain .. yang lebih indah.


terimakasih Rabb.. thanks Jamps for your love


 

Friday, September 22, 2006

Tentang sebuah rasa...

Benarkah tak lazim bagi seorang muslimah untuk berkata "kutlah jatuh cinta" ? Ah, aku ga mau terkungkung dengan ketaklaziman itu, karena memang ku sedang jatuh cinta. Tak semua orang bisa merasakannya dan tak setiap saat rasa itu bisa datang. Ku hanya ingin menyederhanakan untuk menjadikannya sebuah anugerah yang sangat pantas buat disyukuri.

Setelah sekian lama rasa itu tak pernah hadir, kini  aku kembali menikmatinya... Bahagia yang kurasakan memancar ke segala arah dan tanpa kusadari, cahayanya terus berpendar tanpa mampu kuhentikan sedetikpun, menyinari setiap hati orang-orang terdekatku. Saudara, sahabat, orang tua.. siapapun orang yang kujumpai telah kuberitakan bahwa "Aku sedang jatuh cinta"...  dan ingin kuteriakkan dengan keras "Wahai dunia, aku sedang jatuh cinta !".

Walau makhluk indah yang dikaruniakan Allah hadir di depan mataku mungkin ga tahu kalau aku sedang mengagumi keindahannya atau mungkin dia tahu... Entahlah, aku sendiri tak terlalu ingin tahu... walau harapan itu tumbuh semakin besar dari detik ke detik. Bukankah bahagiaku saat ini sudah sangat pantas untuk disyukuri? Sang Pemilik Cinta telah menorehkan dengan cinta kasih sayang Nya kapan jadwal yang tepat untukku merajut mahligai itu. Ku hanya perlu bersabar... Mungkinkah dia yang sekarang kukagumi ? atau mungkin juga sosok lain yang akan hadir di esok hari ? Ah, biarlah Sang Rabb yang bisa menjawab. Mungkin dengan sedikit merayu, aku hanya ingin berkata "Rabb, bolehkah aku pelihara rasa ini dalam bentuk ikhtiar hingga kau ijabah doa-doaku dan dia sebagai jawaban akhirnya? Maaf kalau sekali ini aku sedikit memaksa karena ku ingin mengabdi lebih dalam kepada-Mu seperti yang telah dilakukan oleh hamba-hamba-Mu yang lain dan izinkan aku mencintainya karena Engkau yang hadirkan cinta itu. Ku berjanji untuk tak khianati-Mu apalagi dua kan - Mu".

Untuk seseorang yang ku harap menjadi pendampingku dalam ridha Allah... Semoga.