Sunday, January 21, 2007

Dialog hati di 34 tahunku...

Setapak lagi Rabb mengizinkanku untuk menarik nafas dari bumiNya.

Dan sejenak kuhabiskan waktu untuk menjawab semua pertanyaan sahabat-sahabatku dalam sebuah dialog hati. Terimakasih untuk semua cinta di antara kita.

 

Ingat ga, ultah ke berapa sekarang?

Ingat donk, 34 tahun

 

Kok cuek sih, kamu ga takut?

Takut apa?

 

Takut ga pernah bisa nikah

Emang harus takut?Tiap kita kan udah disediakan pasangan ma Allah. Tinggal dicari keberadaannya dimana, ya kan?

 

Ya, biasanya seusia kita susah cari pasangan hidup

Masa sih? Siti Khadijah dan Saudah aja lebih tua dari kita kok…

 

Iya, tapi kita kan ga hidup di jaman mereka

Apa bedanya?

 

Klo dulu, masih banyak laki-laki shalehnya, jadi usia ga pernah jadi itungan buat dapatin pasangan hidup

Di zaman sekarang juga masih banyak laki-laki shaleh kok, yang menikah bukan semata-mata untuk urusan dunia. Nah, kita harus bisa nemuin salah seorang dari mereka yang emang udah ditetapkan jadi jodoh kita, cuma itu tugas kita, ntar Allah yang mutusin.

 

Sesimple itu?

Ya iyalah, kenapa harus jadi rumit?Harusnya kita bersyukur, di saat ada lelaki yang mengundurkan diri hanya karena faktor usia, itu berarti satu kebaikan yang kita peroleh.

 

Maksudnya?

Maksudnya, kita jadi tahu motivasinya untuk menikah. Buatku klo tadinya ta’aruf lancar trus si laki-laki ngundurin diri setelah tahu umurku, nah berarti bukan dia imam yang aku cari. Klo dia jodoh aku, pastilah Allah memudahkannya untu ku.

 

Iya sih tapi di usia kita sekarang, ga mudah lo nemuin cowok single. Kalaupun ada, pasti usianya terpaut jauh ama kita, kelewat muda!

Aturan mana sih yang netapin cewe harus lebih muda dari cowo untuk sebuah pernikahan?Buatku kedewasaan lebih penting.  Hmm.. single juga sangat  penting, tapi bukan berarti kita ga boleh nikah ama duda kan?

 

Hah? Emang kamu mau nikah ama duda?

Ya ampun, apa salahnya nikah ama duda?Ga ada masalah kok. Yang jadi masalah itu klo nikah ama suami orang atau ama non muslim atau ama seorang munafik, tul ga?

 

Sebenarnya wajar lo cowo mempertimbangkan usia calon istrinya dan kita harus memahami ketakutan mereka.

Ketakutan apa?

 

Takut ga bisa punya keturunan

Hah? Ketakutan macam apa tuh? Banyak kok pasangan  yang nikah di usia sangat produktif dan setelah 30 tahun menjalani pernikahan tetap aja ga punya anak. Atau, bu Martha Tilaar yang baru dikaruniai anak pertama di saat usia 42 tahun. Itu kan benar-benar rahasia Allah…Apa ga cukup alasan pernikahan hanya untuk menabung pahala dengan saling menyayangi dengan tulus ? Karena Allah akan melipatgandakan pahala suami istri yang saling mencintai. Bahkan tatapan mesra aja bisa berbuah pahala …. (waaah… ga kebayang nikah ama orang yang ga bikin kita jatuh sayang… hiks jangan sampai ah).

 

Itu kan menurut kamu, serem aja lagi mikirin dicerai ama suami klo ga punya anak, apalagi mertua memprovokasi pula.

Kebanyakan nonton sinetron sih kamu. Sekali lagi.. aku percaya usia, fisik, atau keturunan ga akan jadi patokan utama seorang lelaki shaleh. Jangan putus asa ah, masih banyak kok laki-laki cerdas yang mikirnya secerdas kita (hihihi yang baca ga boleh protes!)

 

Kamu dah berkali-kali ta’aruf trus tetap aja belum nemuin sang jodoh. Sedih ga sih ketika ta’aruf tak berlanjut?

Ta’aruf menurutku adalah salah satu ikhtiar untuk mejemput rezki yang bernama jodoh. Jadi, tetap akan aku lakukan sampai dia yang menjadi soulmateku ketemu. Engga sedih tuh, karena aku ga mau maksain nikah hanya buat ngerubah status. Aku benar-benar ingin mengabdi tulus kepada dia yang padanya aku percaya untuk menitipkan pesan “Tolong bawa keluarga kita menuju surga”.

 

Cara berpikir kamu aneh banget.

Buat orang emang aneh. Buatku justru yang aneh itu adalah kegelisahan kaum kita yang menjadikan pernikahan seakan-akan sebagai terminal akhir kehidupan. Klo ga menikah, merasa kiamat sudah sangat dekat, akhirnya jadi ga produktif, padahal Rasulullah bersabda “Sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya”. Kenapa harus egois mikirin diri sendiri? Menikah itu hanya salah satu dari episode hidup yang akan kita lalui… so, tetap berikhtiar dan berdoa, Allah akan ngasih!

 

 

Tapi benar juga ya, berkeluh kesah karena belum menemukan someone to be soulmate bisa melemahkan iman dan mengurangi rasa syukur yang kita punya.

I agree with you. Terlalu banyak rezki Allah yang tersia-siakan kalau fokus perhatian dan pikiran kita hanya untuk satu topik “JODOH”. Begitu banyak sahabat-sahabat yang menyayangi dan membutuhkan kita, begitu banyak waktu yang bisa kita berikan untuk membahagiakan orang tua,begitu banyak perjalanan  yang bisa dilakukan untuk menambah ilmu… sungguh terlalu banyak rezki yang harus kita syukuri dan tak layak kita menggugat-Nya hanya karena dia belum menitipkan rezki yang bernama SUAMII.

 

Tapi?...

Udah ah, aku pengen ngejalanin hidup dengan bahagia karena kita bisa memberi manfaat buat orang lain hanya kalau kita merasa bahagia. Kalau sedih, energi akan tersedot habis, rugi amat kan? Sebagai muslimah beriman kita harus berjuang tak henti, bersabar, berdoa… dan kemudian bertawakal di ujung doa. Allah Maha Mendengar dan Maha Bijaksana. Kenapa harus bimbang ?

 

Terimakasih untuk para sahabat yang telah memotivasiku untuk menjalani sunnah Rasul yang satu ini, takkan aku sia-siakan, percayalah… Aku masih normal dan punya niat untuk menikah, aku juga manusia biasa…

Makasih buat : family yang dah sangat sabar, d Jamps, viet camp, EO yang udah dua tahun nganggur, buat peri kecil yang sekarang rajin menemani hari-hariku, sekpim girls, Top of Four dan semua yang cintaiku....

 

Semoga melalui tulisan ini, my prospective soulmate wherever he is, will find the way to propose me soon and I can say “Yes, in the name of ALLAH and coz of Rasulullah”. Amin ya Rabb.

35 comments:

Moh. Lukman said...

Barakallahu ya mbak...

Andi Rahmatiyah Bakri said...

Selamat Ulang Tahun, Semoga selalu dihiasi al Qur'an...

cyber dewi said...

Selamat Ulang Tahun, mbak.
Membaca postingan ini, saya jadi mengagumi mbak yang sabar dan easy going,
tetap semangat ya mbak!

Nine Irianto said...

Selamat ultah yah ! mudah2an all your wish come true .... amin

patra rina said...

Jazakallaahu.. salam kenal ya...

patra rina said...

Terimakasih Didiku sayang... kehadiran dan kesetiaanmu lah yang bikin uni bisa bersabar dan semangat untuk menyongsong hari esok. Thx a lot!

patra rina said...

Terimakasih Didiku sayang... kehadiran dan kesetiaanmu lah yang bikin uni bisa bersabar dan semangat untuk menyongsong hari esok. Thx a lot!

patra rina said...

Trimakasih atas supportnya. Moga Dewi (panggil apa nih?) juga bisa santai dalam menjalani hidup dengan penuh syukur.

gloria amadea said...

happy brtihday ni, aku setuju sama uni kalau pernikahan bukanlah terminal terakhir hidup kita dan pernikahan bukanlah satu satunya alasan kita diciptakan di dunia ini....... jadi mensyukuri dan menikmati apa yang Allah beri untuk kita adalah hal bisa membuat kita terus dan terus merasa lebih.. pisss ni

patra rina said...

Insya Allah ummi.. jazakillaah...

patra rina said...

Jazakillaah adikku sayang. Kebersamaan kitalah yang membuat uni bisa selalu bersyukur atas semua episode hidupnya, terimakasih atas segala nasehatmu dinda...

patra rina said...

Terimakasih... all the best for your life also... :)

Sha - said...

Met ultah mbak, didoakan yang terbaik untukmu...

p.s. salah ketik mbak, bukan perspective husband tp prospective husband

satriyo boediwardoyo said...

nambahin:
bisa juga potensial husband ... hehehe

satriyo boediwardoyo said...

Semoga semua cara yang HALAL dan diridlai ALLAH menjadi suatu yang di-IMANI dan di-AMAL-kan hamba2-NYA yang senantiasa bersabar berjihad di jalan-NYA, karena-NYA dan untuk-NYA semata ...
Adapun bisikan syaithan dan opini umum tanpa hujjah ilahiyah, biarlah itu menjadi batu kerikil dan pijakan yang dapat membuat kita makin mawas diri dan awas lagi untuk selalu berharap dan meminta serta bergantung pada-NYA saja ...
IMAM yang tepat adalah IMAM yang mampu menakhodai mahligainya, entah dengan satu atau lebih pendamping dengan tujuan jelas: MARDLATILLAAH ...!

semoga jalan De untuk meraih itu dimudahkan dan dilapangkan ALLAH ... amin

Met milad ya ...

~:,-}

patra rina said...

Makasih atas doanya. Iya tuh, salah ketik ... makasih lagi atas koreksinya. Mba doakan yang terbaik untukmu juga dik ...

patra rina said...

Tentu donk bang.. prospective and potential husband... insya Allah... Mana orangnya ? hehehe kok nanyanya ke Abang ya? Mau usaha sendiri ah..

patra rina said...

Benar bang! Imam yang tepat adalah imam yang tak gentar menakhodai mahligainya seberat apapun rintangan hanya dengan satu tujuan : ridha dan cinta ALLAH. I havent found yet ... Makasih doanya....

gloria amadea said...

nemu mah udah kayaknya ni.... tinggal finalisasi aja..... aminn....

patra rina said...

Amiin... iya, finalisasi diserahkan sepenuhnya ke Allah aja ya Kok ? Ikhtiar mah sebatas kemampuan seorang muslimah sih kayaknya udah.. Thx :-)

Rani Marchetti said...

Happy Birtday Rina...........ngomong2 sama neh Ultahnya 2 january ama suamiku...he he he......................

patra rina said...

Happy belated birthday to your husband ya.. moga sakinah mawadah warahmah .. dan dipertemukan lagi di surga. amin

Ratu Adil said...

Selamat ulang tahun....!!!!!
semoga mbak rina di ketemukan dengan soulmatenya di tahun ini.......amiin
ya robbal'alamin.

patra rina said...

Amin ya Rabbal alamin. Rahasia Illaahi yang satu ini suka bikin penasaran. Syukron ya aisha..

WirdaYanti Mansur said...

Met Milad Rina....
Semoga Allah senantiasa memberkahi disepanjang usia Rina...

Deshinta Arrova Dewi said...


Myspace Graphics

Count Your Garden By The Flowers
Never By The Leaves That Falls
Count Your Moment By Golden Hours
Do Not Remember The Cloud At All

Count Your Night By Stars, Not Shadows
Count Your Life By Smiles, Not Tears
With Every Joys On Every Birthday
Count Your Age By Friends, Not Years.......

Deshinta Arrova Dewi said...


Myspace Graphics

Count Your Garden By The Flowers
Never By The Leaves That Falls
Count Your Moment By Golden Hour
Do Not Remember The Cloud At All

Count Your Night By Stars, Not Shadows
Count Your Moment By Smiles, Not Tears
With Every Joys On Every Birthday
Count Your Age By Friends, Not Years.......

patra rina said...

Makasih, panggil wirda atau yanti ?... Amin ya Rabbal 'alamiin...
Salam kenal, klo ke Padang bilang-bilang ya :-)

patra rina said...

Thanks for the poem deshinta... hope the wish comes true.. Amin.

Retno Prasetyo said...

Selamat Ulang tahun, semoga semakin dewasa, semakin tangguh, semakin bijak dalam menyikapi hidup. Ada sisi dari hidup yang kita suka dan ada sisi lainnya yang tidak kita sukai, disitulah dipertanyakan sejauh mana rasa syukur kita kepada Allah. Lihatlah begitu banyak ni`mat yang Allah berikan kepada kita. Tak terhitung dibandingkan kesedihan yang kita rasakan. " Lalu ni`mat Kami yang manakah lagi yang akan kau ingkari."

patra rina said...

Jazakillah Ummu...

patra rina said...

Ya mba, terlalu banyak... bahkan yang tak kita minta sekalipun, trus Allah ngasih dan bikin kita bahagia........ Subhanallah..! Allah benar-benar Maha Penyayang. Aku benar-benar dilimpahi kasih sayangnya. Ntar aku akan tulis cerita untuk rezki yang tiada terkira.. makasih mba

patra rina said...

Ya mba, terlalu banyak... bahkan yang tak kita minta sekalipun, trus Allah ngasih dan bikin kita bahagia........ Subhanallah..! Allah benar-benar Maha Penyayang. Aku benar-benar dilimpahi kasih sayangnya. Ntar aku akan tulis cerita untuk rezki yang tiada terkira.. makasih ya...

Dianti Yoe Dhee said...

Subhanallah...
This is the grea 'out of the box' method of thinking.
every moslem parents in this nation shall readt this.
U know, it's often that the Muslimahs are fine with their 'temporary single' status.
But their parents & environment used to drawn them into the deep sadness and un-worthiness.

Very nice article Mba...

anyway, Barakallah ... :)
May Be Blessed

Dianti

patra rina said...

Dianti,
I have written this from my deepest heart. Grateful that my parents are very democratic to release me with my best choice.
Yup, it's difficult to muslimah to give "same" explanation again and again to the relatives and environment. But I wont let them lead my life except Allah and parents :-)
Thank you, Dianti...
Barakallah for you as well