Everyday, we must get lessons of life. We can through the next days just if we can learn from day we have passed. I hope I can share all the experience of life with you. I believe there is no bad person in the world. If there is crime in the world, it is just because of wrong choice made by human being.
Tuesday, January 30, 2007
Hilang
Tuesday, January 23, 2007
Another Gift for my birthday
- Patra
Tony and David, do you know that you mean a lot to me ?
Again, thanks God for everything you have been giving to me.
Monday, January 22, 2007
Gift from Allah
Sunday, January 21, 2007
Dialog hati di 34 tahunku...
Setapak lagi Rabb mengizinkanku untuk menarik nafas dari bumiNya.
Dan sejenak kuhabiskan waktu untuk menjawab semua pertanyaan sahabat-sahabatku dalam sebuah dialog hati. Terimakasih untuk semua cinta di antara kita.
Ingat ga, ultah ke berapa sekarang?
Ingat donk, 34 tahun
Kok cuek sih, kamu ga takut?
Takut apa?
Takut ga pernah bisa nikah
Emang harus takut?Tiap kita
Ya, biasanya seusia kita susah cari pasangan hidup
Masa sih? Siti Khadijah dan Saudah aja lebih tua dari kita kok…
Iya, tapi kita
Apa bedanya?
Klo dulu, masih banyak laki-laki shalehnya, jadi usia ga pernah jadi itungan buat dapatin pasangan hidup
Di zaman sekarang juga masih banyak laki-laki shaleh kok, yang menikah bukan semata-mata untuk urusan dunia. Nah, kita harus bisa nemuin salah seorang dari mereka yang emang udah ditetapkan jadi jodoh kita, cuma itu tugas kita, ntar Allah yang mutusin.
Sesimple itu?
Ya iyalah, kenapa harus jadi rumit?Harusnya kita bersyukur, di saat ada lelaki yang mengundurkan diri hanya karena faktor usia, itu berarti satu kebaikan yang kita peroleh.
Maksudnya?
Maksudnya, kita jadi tahu motivasinya untuk menikah. Buatku klo tadinya ta’aruf lancar trus si laki-laki ngundurin diri setelah tahu umurku, nah berarti bukan dia imam yang aku cari. Klo dia jodoh aku, pastilah Allah memudahkannya untu ku.
Iya sih tapi di usia kita sekarang, ga mudah lo nemuin cowok single. Kalaupun ada, pasti usianya terpaut jauh ama kita, kelewat muda!
Aturan mana sih yang netapin cewe harus lebih muda dari cowo untuk sebuah pernikahan?Buatku kedewasaan lebih penting. Hmm.. single juga sangat penting, tapi bukan berarti kita ga boleh nikah ama duda
Hah? Emang kamu mau nikah ama duda?
Ya ampun, apa salahnya nikah ama duda?Ga ada masalah kok. Yang jadi masalah itu klo nikah ama suami orang atau ama non muslim atau ama seorang munafik, tul ga?
Sebenarnya wajar lo cowo mempertimbangkan usia calon istrinya dan kita harus memahami ketakutan mereka.
Ketakutan apa?
Takut ga bisa punya keturunan
Hah? Ketakutan macam apa tuh? Banyak kok pasangan yang nikah di usia sangat produktif dan setelah 30 tahun menjalani pernikahan tetap aja ga punya anak. Atau, bu Martha Tilaar yang baru dikaruniai anak pertama di saat usia 42 tahun. Itu
Itu
Kebanyakan nonton sinetron sih kamu. Sekali lagi.. aku percaya usia, fisik, atau keturunan ga akan jadi patokan utama seorang lelaki shaleh. Jangan putus asa ah, masih banyak kok laki-laki cerdas yang mikirnya secerdas kita (hihihi yang baca ga boleh protes!)
Kamu dah berkali-kali ta’aruf trus tetap aja belum nemuin sang jodoh. Sedih ga sih ketika ta’aruf tak berlanjut?
Ta’aruf menurutku adalah salah satu ikhtiar untuk mejemput rezki yang bernama jodoh. Jadi, tetap akan aku lakukan sampai dia yang menjadi soulmateku ketemu. Engga sedih tuh, karena aku ga mau maksain nikah hanya buat ngerubah status. Aku benar-benar ingin mengabdi tulus kepada dia yang padanya aku percaya untuk menitipkan pesan “Tolong bawa keluarga kita menuju surga”.
Cara berpikir kamu aneh banget.
Buat orang emang aneh. Buatku justru yang aneh itu adalah kegelisahan kaum kita yang menjadikan pernikahan seakan-akan sebagai terminal akhir kehidupan. Klo ga menikah, merasa kiamat sudah sangat dekat, akhirnya jadi ga produktif, padahal Rasulullah bersabda “Sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberikan manfaat bagi manusia lainnya”. Kenapa harus egois mikirin diri sendiri? Menikah itu hanya salah satu dari episode hidup yang akan kita lalui… so, tetap berikhtiar dan berdoa, Allah akan ngasih!
Tapi benar juga ya, berkeluh kesah karena belum menemukan someone to be soulmate bisa melemahkan iman dan mengurangi rasa syukur yang kita punya.
I agree with you. Terlalu banyak rezki Allah yang tersia-siakan kalau fokus perhatian dan pikiran kita hanya untuk satu topik “JODOH”. Begitu banyak sahabat-sahabat yang menyayangi dan membutuhkan kita, begitu banyak waktu yang bisa kita berikan untuk membahagiakan orang tua,begitu banyak perjalanan yang bisa dilakukan untuk menambah ilmu… sungguh terlalu banyak rezki yang harus kita syukuri dan tak layak kita menggugat-Nya hanya karena dia belum menitipkan rezki yang bernama SUAMII.
Tapi?...
Udah ah, aku pengen ngejalanin hidup dengan bahagia karena kita bisa memberi manfaat buat orang lain hanya kalau kita merasa bahagia. Kalau sedih, energi akan tersedot habis, rugi amat
Terimakasih untuk para sahabat yang telah memotivasiku untuk menjalani sunnah Rasul yang satu ini, takkan aku sia-siakan, percayalah… Aku masih normal dan punya niat untuk menikah, aku juga manusia biasa…
Makasih buat : family yang dah sangat sabar, d Jamps, viet camp, EO yang udah dua tahun nganggur, buat peri kecil yang sekarang rajin menemani hari-hariku, sekpim girls, Top of Four dan semua yang cintaiku....
Semoga melalui tulisan ini, my prospective soulmate wherever he is, will find the way to propose me soon and I can say “Yes, in the name of ALLAH and coz of Rasulullah”. Amin ya Rabb.
Wednesday, January 17, 2007
Kau selalu di hatiku...
Hari itu ada rapat, aku ketemu dua yang sekarang di foto bersamaku, Ika dan Eva. Tadinya berharap mereka bisa jadi teman tapi ternyata jauh banget, wajah mereka serius, benar-benar kayak karyawan kantor, omongan diatur sedemikian rupa begitu juga dengan gerak-gerik. Kesan pertama ngecewain banget, peace Ka, vonk !!!
Tiap kali mereka mondar-mandir ke kantorku, tetap aja gitu.. ga ada sapaan dan obrolan kecuali urusan kerja, benar-benar garing seratus persen hahaha... bisa dipastikan dua wajah sobatku tersayang yang lagi baca sewot nan lucu.
Nah, ada memori yang terpotong nih... (bantuin buat mengingatnya donk..!), tiba-tiba hari-hariku jadi sangat bersemangat karena ada rasa kangen jika ga bertemu ama mereka berdua, 8 jam kantor menjadi begitu singkat .. karena klo jam kerja abis, itu artinya KAMI AKAN BERJUMPA DI TEMPAT BIASA. Miskal jadi sandi kapan harus bertemu.
Pelan dan pasti rasa kepercayaan tumbuh di hati masing-masing, tak ada keraguan ketika story hidup dibagi. Evonk, dindaku yang lucu, polos dan gampang menitikkan air mata ga peduli lagi sedih atau senang, punya hobi yang langka dimiliki orang di dunia ini (ga boleh ditulis, red). Di kala aku butuh naungan, rumah dan keluarga evonk jadi tempat yang paling indah untuk ditempati. Ika, dindaku yang ceria, lucu, bisa nangis sambil tertawa atau sebaliknya, suka kalangkabut di saat ga siap menghadapi sebuah kejadian, slebor, ga matching klo berpakaian.. Tapi, aku ga peduli.. Ika bisa sangat bijakasana ketika menasehati walau kadang engga juga karena faktor emosional yang begitu dekat. Ibu Ika adalah bundaku yang sangat perhatian dan penyayang. Aku merindukan mamah dan ibu.. Titip salam hormat dan sayang untuk mereka ya...
Sampai suatu saat kita harus berpisah... Ika ke Jakarta, aku ke bandung, Evonk tetap di Bandung. Maha Sempurna Allah dengan rencananya. Perpisahan itu ujian untuk persahabatan yang tlah terbina, sudahkah kami bersahabat secara spiritual ?
Bukankah kata orang jarak dan waktu bisa memudarkan kasih sayang ?
Alhamdulillah.. tidak untuk cinta kami bertiga yang ga terpengaruh oleh jarak dan waktu ... moga tetap bersemi sepanjang waktu dengan berharap ridha Allah selalu..
Dindaku, aku hanya ingin berucap "Kau selalu di hatiku... "
Terimakasih telah menjagaku untuk tetap berada di jalan yang disukai-Nya.
Tentang Longsor di Pd. Pariaman
Pagi 9 Januari 2007, aku dan teman-teman terpaksa membatalkan rapat yang super penting karena ada bencana longsor di Nagari Kudugantiang Padang Pariaman. Longsor terjadi kemaren sore pk. 16.30 tapi sampai tanggal 9 pagi belum ada yang bisa dilakukan karena emang wilayahnya sulit ditempuh oleh alat-alat berat.
Ga nunggu waktu, kami segera ke lokasi kejadian. Subhanallaah... ternyata banyak sekali manusia berjubel hanya sekedar ingin melihat lokasi longsor dan proses evakuasi. Excavator jadi ga bebas bergerak. Kalau misalnya ada keluhan kerja aparat lambat, mungkin masyarakat ikut berkontribusi dalam keterlambatan tersebut. Jalan penuh sesak oleh motor, mobil dan pejalan kaki yang sama sekali hanya pergi buat "piknik bencana".
Di sebuah gundukan tanah, berdiri seorang bapak yang dengan lirih berkata "Anak dan istri saya tertimbun di sini". Sang bapak tak kuasa menyembunyikan dukanya. Bencana itu terlalu cepat dan tak disangka datangnya. Katanya "Dua hari ini cerah sekali, ga ada hujan". Memang di luar logika kalau ditilik, longsor tidak mengenai sungai yang mengalir di bawah bukit tapi "melompat" kira-kira 10 meter dari dinding tebing. Bapak tersebut selamat karena dia menambatkan ternaknya ke atas bukit yang jauh dari tempat kejadian.
Sampai sore kami berada di lokasi. Tiap kali ada mobil ambulance mendekati posko utama, para keluarga sontak ingin berdiri dan berharap itu adalah orang tua, anak atau kemenakan atau saudara mereka. Tangis seorang anak kecil begitu menyayat hati ketika dia lihat tubuh abangnya terbujur kaku. Semua petugaspun larut dalam keharuan.
Kehilangan, apapun bentuknya... pasti menyiratkan luka namun ketika janji pada Allah harus ditunaikan, siapa yang bisa menggugat? Bukankah setiap kita pada saatnya nanti memang akan kehilangan orang yang kita cintai? Secara duniawi.. pasti !! Namun sebuah keyakinan harus tetap terpatri "Kita punya kesempatan untuk selalu bersama di surga Allah kelak.. tentunya dengan tabungan akhirat yang cukup." Amin
Saturday, January 6, 2007
Uni ga pernah jatuh cinta sih...
After midnite, handphone ku bunyi. Pas dilihat bukan dari sobat atau dindaku yang biasa call or miscall after eleven. Pas diangkat, adikku yang ini langsung curhat "Uni, aku ngerasa bersalah, aku ngerasa aku lagi jatuh cinta. Aku jadi ga konsentrasi kuliah, tiap aku berusaha ngelupain dia tapi kok jadi makin kepikiran. Tolong aku uni."
Dengan setengah ngantuk aku jawab "Emang salah apa klo jatuh cinta? Bukankah cinta salah satu rasa yang dianugerahkan Allah, nikmatin aja di jalan-Nya. Ga usah panik Dik, setiap manusia normal pasti pernah ngerasainnya".
Dindaku ngambek bilang "Uni ga pernah jatuh cinta sih, jadi semuanya dibawa nyante aja . Ini udah di tingkat tergawat uni.........! Ibadahku udah ga khusyuk lagi, makanya aku curhat tengah malam gini."
Cinta ? ... Siapa sih yang ga kalang kabut dibuatnya ? Dalam hati, aku juga pernah kok sepusing itu .. tapi ga terdeteksi aja dari luar. Cinta... cinta.. dont know what to say karena udah malam dan harus pulang. Biarkan sajalah... kalau mau datang, datanglah dengan normal, hehehe.....