Monday, March 26, 2007

Menikah bukan hanya sekedar merubah status

Wajar saja di usiaku yang udah lebih dari kepala tiga banyak sekali sobat bahkan teman yang baru dikenal menunjukkan perhatian khusus tentang kesendirianku. Demi Allah dan Rasulullah, aku sangat ingin menyempurnakan dien melalui upacara sakral yang bernama pernikahan. Tapi ga semudah itu bukan ? Sekali lagi, buat aku pernikahan bukan terminal akhir sebuah kehidupan. Hukum pernikahan adalah sunnah dan menjadi wajib ketika seorang hamba Allah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya dengan berpuasa sekalipun. Sayang sekali orang sering salah mempersepsikan pernikahan sebagai hal yang super dahsyat dimana jika seorang manusia yang dianggap sudah seharusnya menikah tapi belum juga melalui proses tersebut dianggap menyalahi kodrat. Padahal tidak sedikit pasangan suami isteri tanpa sadar menyulut bara neraka di rumah tangga mereka melalui perselingkuhan, pelecehan terhadap pasangan, pertengkaran yang tak kunjung henti, penelantaran anak sebagai amanah Allah dan sederetan isu lainnya. Hmm…. ?

 

Kemudian untuk kesendirianku ? Aku hanya bisa tersenyum untuk hal itu, toh semua orang berhak untuk berpendapat sesuai dengan muatan ilmu yang dimilikinya. Tak ada hadits yang menyebutkan batasan usia wajib bagi seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Off course dari segi ilmu kedokteran lebih dikaitkan kepada faktor kesuburan seseorang. Sangat wajar karena setiap pasangan pasti merindukan hadirnya si buah hati yang mau tak mau terkait dengan usia reproduktif. However, kita tetap harus tawakal, realita menyatakan bahwa banyak pasangan yang nikah di usia subur tapi sampai tua juga tetap belum dikaruniai anak. Just for brain storming, jadi makna pernikahan itu apa sih ? Apakah hanya untuk perubahan status sesuai dengan tuntutan masyarakat atau untuk menghasilkan keturunan ?

 

Not that simple for me. Pernikahan bukanlah jawaban pemuasan atas pertanyaan orang tua, tetangga atau publik manapun. Pernikahan bukan hanya sekedar perubahan status. Pernikahan bukanlah berarti punya pasangan yang bisa diajak untuk ke sana ke mari. Pernikahan juga bukanlah media untuk meraih kebahagiaan karena setiap orang bisa bahagia tanpa menikah. Pernikahan juga bukanlah arena untuk memproduksi keturunan. Bukan sobat, bukan itu… !

 

Dari sekian banyak teman yang memotivasiku, baru satu orang yang bisa membuatku sangat ingin menikah, hanya karena untaian kalimat yang jarang sekali terdengar ketika orang ingin mengungkapkan betapa berartinya sebuah pernikahan. Kalimat indah itu kurang lebih seperti ini:

 

“Aku bahagia telah menikah karena aku merasa menjadi hamba yang sempurna dengan mampu berbagi tentang hal-hal yang selama ini aku miliki dan bisa aku lakukan sendiri. Sebuah pembelajaran yang sempurna sebagai seorang makhluk karena aku harus menundukkan segala arogansi kesendirianku demi kebahagiaan orang yang telah dikirim Allah untuk berbagi denganku dengan seluruh kasih sayang dan ketulusan yang aku punya. Untuk itu aku merasa sangat berarti berada di muka bumi ini”.

  

Sederhana… tapi sangat menggetarkan relung hatiku. Dia dan pasangannya tidak meletakkan alsan-alasan lainnya sebagai lambang pernikahan kecuali ketulusan hati untuk berbagi hal-hal yang selama ini dimiliki sendiri. Wujud penghambaan yang ikhlas di jalan Allah sehingga tidak ada alasan yang bisa merombak janji suci yang telah mereka ucapkan di saat ijab kabul. Masya Allaah…

 

*Hingga….ku berharap dia yang berada di untaian doaku bersedia membuatku menjadi sempurna dengan segala ketulusan yang aku miliki. Amin ya Rabb…

*Aku akan menikah! Insya Allah - aku pasrah sama takdir Allah

38 comments:

Deshinta Arrova Dewi said...

*terharu*
bagus yahhhh........

XXXX YYYY said...

setuju !

Rani Marchetti said...

Betul....santai aja Pat....daripada dah kawin trus berantem and cerai....:)

nura hendra said...

insha Allah, semoga saatnya segera tiba ya mbak....:):):)

Peaceful- Muslim said...

Serahkanlah semua kepada ALLAH yangMaha Tahu akan ciptaannya apa yang terbaik buat kita masing2...hatipun akan tenang danbahagia..
sukuri apa yang diberikan oleh ALLAH kepada kita..nikmati hidup dengan berkarya banyak...Tahukan OPRAH...wahhh dia juga belum mau lebih enak begini katanya...
tapi anak2nya ratusa ribu dimana mana..Masha ALLAH...
salam

d'Amyja Songyanan said...

Uni sayaaaaaaaang....
Speechless deh....
hope all the best4u sist ^__^

SeNdu .. said...

hiks...

gloria amadea said...

betul ni, menikah bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita, menikah bukanlah prestasi, yang menjadi prestasi adalah akan menjadi orang seperti apa kita dimata orang2 terdekat dan di mata Allah... bukan berarti yang telah menikah dianugerahi hal lebih dr yang belum menikah karena pada dasarnya semua manusia di dunia ini memiliki anugerahnya masing2 dan itu tidak hanya bisa diukur dr menikah...

uNi ReNi said...

amiiin ^_^

patra rina said...

Dari hati terdalam soalnya mah... Abis, kesian para jomblo ditanyain kapan mo nikah melulu... Siapa sih yang ga pengen ? Tapi apa bisa ngatur rencana Allah, ga kan ?
Thx

patra rina said...

Mantap ! Yes, nikah yang sekali seumur hidup .... bikin hidup harusnya lebih berarti :-)

patra rina said...

Mantap ! Yes, nikah yang sekali seumur hidup .... bikin hidup harusnya lebih berarti :-)

army widyastuti said...

haduh... kalo menikah hanya untuk mengubah status???
no comment deh... kqkkqkq

army widyastuti said...

manusia tidak akan pernah henti bertanya, ketika kita belum lulus kuliah ditanya kapan wisudanya.... ketika kita belum menikah ditanya kapan akan menikah....
tapi terlalu naif ketika kita memilih menikah karena ingin mengubah stattus karena itulah awal kita melangkah di rimba pernikahan ;)
yang Tegar ya sist....

Popon Kurniasih said...

huhuhu.....

patra rina said...

Wah, ternyata banyak yang support nih. Ya mba, di zaman sekarang masih ada orang yang ga open minded dan meragukan takdir. Cuma nyalahin aja, bilang terlalu milih dan segala macam. Lho, bukannya hidup itu sendiri sebuah pilihan ? Mba Rani lagi apa nih?

patra rina said...

Amin.. Amin ya Rabbal 'alamiin... segera :-)

patra rina said...

Makasih pak atas motivasinya. Berkarya yang banyak.... ! Itu yang sedang dilakukan dan mudah-mudahan nemukan pasangan yang bisa melejitkan potensi diri juga sebagai rasa syukur atas segala kebisaan yang telah diberikan Allah. Tapi Patra ga mau kayak OPRAH juga, I really want to get married...seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.. Tawakal :-)

patra rina said...

Makasih Ajeng Sayang
Speechless kenapa ?
It's reality kan de ?
all the best for you too

patra rina said...

Thanks a lot, sist ! I agree with you. Menikah bukanlah sebuah prestasi .. menikah adalah sebuah episode hidup yang seharusnya menuntun kita untuk mejadi lebih baik... Hope so. Moga keluargamu sakinah mawadah warahmah adikku.... love you

patra rina said...

Yes, you are alright sist... Trus klo udah menikah, ditanya kapan mau punya anak dan seterusnya dan seterusnya.. Kapan bahagianya ya ? hehehe..

Stalis Armando Rodado said...

terus kalo udah punya anak juga ditanya, "kapan punya cucu", ya ampuun emangnya kita pabrik apa? hehe becanda..

patra rina said...

Huehehehe tapi benaran tuh...
klo sekedar care sih gapapa
klo nuntut kan kesian banget
ada temanku sampe bikin strategi klo suaminya yang ga subur biar mertuanya ga ngedesak terus punya anak.. hidup kok dibikin sulit ya ?

fitri andriani said...

afwan baru bisa mengunjungi ... :)

senang masih banyak yang mensyukuri kesendirian yg dipercayakan Allah ...

patra rina said...

Setiap episode hidup emang harus disyukuri kan Fit ?
Karena manusia wajib berikhtiar dan berdoa
Tetap Allah yang punya Kuasa :-)
Syukron

Dianti Yoe Dhee said...

keren bangets mba.
Saya share ke teman2 'pekanan' yeah...
Salam Kenal

-Dianti-

patra rina said...

Salam kenal juga Dianti
boleh...

XXXX YYYY said...

Sa Tu Juuuuhhh

patra rina said...

Setuju juga................

irhamni - said...

pinjem share ke temen juga ya ni patra....
Keren banget!!!sumpah....

patra rina said...

Silakan uniami :)
moga semua yang single dapat kesempatan untuk membangun keluarga sakinah mawadah warahmah. Amin

Oktaviani Ratu Menrosa said...

Uni Patra...salam kenal dr Vani ya...

Terharu bacanya dan meng iya kan dalam hati karna Vani skrg jg diposisi itu skrg, walaupun usia vani msh dibwh 30 namun smua org kok rasanya menuntut pernikahan itu shngga terkadang jawaban yg keluar malah ketus krna akan sllu itu saja jawabannya klo ditanya...hiks hiks..

blh vani share diFB vani ya Uni...makasih

Oktaviani Ratu Menrosa said...

oiya Uni..permintaan vani sbgi teman diFB uni blm uni terima hiks hiks...

*sedih*

patra rina said...

Maaf baru balas komennya ya Fani
boleh .. share aja
Iya, orang kan ga tahu perjuangan kita gimana
Serasa tanpa menikah, dunia berhenti berputar
Ayo Fani.. banyak yang bisa kita lakukan :)

patra rina said...

siapa namanya di FB?

Oktaviani Ratu Menrosa said...

Ratu Vani

^_^

patra rina said...

Oh ok.. nanti dikonfirm :)

Oktaviani Ratu Menrosa said...

Makasi Uni :)