Wednesday, February 21, 2007

Jarak

Tiba-tiba aku benci dengan kata “jarak”

lalu lalang bahkan bertegur sapa

berkata-kata dan tersenyum

terasa hampa karena “jarak”

ingin kulenyapkan dari kamus manapun

tapi tak mungkin

kata “jarak” telah ada sebelum aku lahir

harus dengan cara apa lagi?

aku bercerita

kau bercerita

kita sama-sama tertawa

kemudian sama-sama bisu
hanya karena kata “jarak”
tak sanggup rengkuhmu

walau kau di sisiku

penat…

lalu…?


hening

gelap

hanya DIA
yang tak terbatas “jarak”

hingga ku punya alasan

untuk tidak lagi membenci kata “jarak”

14 comments:

Rifki Asmat Hasan said...

karena jarak raga terpisah
namun karena jarak rindu di jiwa membucah

karena jarak dua wajah tak bertemu
namun karena jarak dua hati merindu

ririe bachtiar said...

Buah jarak maksudnya?:D..yah..hanya yg ESA memang yg tak berjarak, malah kita sendiri yg kadang Berjarak dari-Nya

eva novita said...

Jarak itu ada karena kita yg membuatnya ada. Coba kl kita ilangin jarak itu dipikiran kita, ga akan pernah terasa ada jarak. Lagi mellow ya ni? jangan dongs... ayo chayo...!!!!

Rani Marchetti said...

Pinter bikin puisi ya ...? emang Jarak tuh..nyebelin...pengennya kita ketemu semuanya..tp jarak itu lho....perlu waktu, tenaga dan uang..he he he

uNi ReNi said...

jadi ingat salah satu kata2 populer:
"Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang jika ada ruang?"

patra rina said...

Exactly ! Jarak ... sebuah kata nan indah hingga diexpresikan dalam bahasa yang bertentangan. Maknanya kan jadi dalam banget. Makasih ya mas... Yah, karena jarak rindu di hati membuncah, karena jarak dua hati merindu.. that's the point! :-). Karena jarak juga yang bikin kita tak pernah punya pilihan lain untuk mencintai Nya, karena dia ada karena jarak.... hingga kita bisa bilang "DIA ada di kalbuku, tak berjarak sedikitpun"

patra rina said...

Sebenarnya ini makna sebenarnya yang ingin diekspresikan, itu seni bikin puisi ala Patra .. I am still learning to be pujangga :-). Moga kita tetap yakin dengan hal ini.

patra rina said...

Kita butuh jarak vonk, itu yang sedang coba diungkapkan... Betapa jarak bisa membuat kita benar-benar ngerasain seorang teman itu berarti, ... betapa kadang kita lupa ada Dzat yang tak pernah berjarak dengan kita... DIA yang ada di setiap desahan nafas, sekalipun kita tidur. Love ya sist.. karena jaraklah, aku merindukan mu :-)

patra rina said...

Engga juga mba... Puisi justru muncul di tengah-tengah aktifitas yang membosankan atau di saat hati sedikit sedih.. biasanya aku jadi sangat produktif untuk menulis hahaha.. tapi ga harus sedih terus kan untuk berkreasi?
Jarak menjadi kata yang sangat penting dan bisa mengungkapkan banyak hal... makasih udah jadi mbak ku :-)

patra rina said...

Yup.. kita bisa bergerak klo ada jarak tapi kita bisa menyayang walau tak ada ruang. Makasih :-)

eva novita said...

Lav ya 2... and I miz ya ... waaa.. pengen cepet2 5 maret nih jadinya..

Diana Rochayani said...

berhubung aku mah gak begitu mudeng dengan hal2 yang berbau puisi, jadi aku tak bisa berkomentar apa2 :p

jarak? jarak dari mana ke mana, Ni? jarak antar kampung, ato jarak antar benua? hihihi...

patra rina said...

Evonk mah suka banget bikin blog baru di reply nya... Iya, coba malam itu you were beside me, ga akan lahir deh puisi ini hehehe....

patra rina said...

Jarak bandung Jakarta, tau ga.. malam itu waktu uni lagi sedih banget (baca true friend of mine) trus nelfon evonk eh dimatiin tau.. jadi aja lahir puisi ini, trus nelfon antar benua deh Di. Kebetulan lagi 1000/menit hihihihi. Mau nelfon antar kampung tapi ga berani... dag dig dug, ntar uni bisa pingsan lagi ;-)