Sunday, April 1, 2012

Persahabatan Pria dan Wanita

Suatu kali aku ditanya seorang teman, "Menurutmu mungkin ga sih ada persahabatan yang benar-benar tulus antara seorang pria dan seorang wanita?"

Aku nanya lagi, "Maksudmu?"

Si teman menjelaskan, "Maksudku... apa mungkin persahabatan itu benar-benar murni tanpa ada yang akan jatuh hati salah satunya? Kalau ga si wanitanya, ya si prianya."

Waktu itu, aku menjawab "Sangat mungkin!" Karena pada waktu itu aku punya setidaknya tiga orang sahabat cowo yang ga pake perasaan aneh-aneh. Kita saling cerita, saling telepon, kadang pergi bareng .. makan, ke toko buku, nemanin dia nyalurin hobinya yang kadang buatku membosankan, pokoknya bebas sebebas-bebasnya dah... ! Eits, jangan mikir yang aneh-aneh ya pembaca he he he...
Persahabatanku dengan mereka waktu itu ga pernah bikin hati ragu, gitu.. Semua ngalir apa adanya.

Sampai suatu saat, seorang sahabat cowoku menyatakan perasaan sukanya kepadaku. Gubrak! Kejadian deh... seperti yang disangsikan oleh temanku yang bertanya tadi. Hmm.. mesti gimana sekarang ? Di satu sisi, aku ga mau persahabatanku terganggu.. di sisi yang lain, aku harus ngasih ketegasan klo aku cuma ingin bersahabat saja, tidak lebih. Duh, ternyata emang repot kalau sahabat kita jadi jatuh hati ...

Alhamdulillaah... aku bisa mengatasinya dengan baik. Persahabatan kami kembali bisa dipulihkan walau butuh waktu. Kebersamaan ternyata bisa merubah perasaan seseorang. Ah, ternyata memang tidak mudah membina persahabatan dengan lawan jenis. Kita harus kuat-kuat mengelola hati. Apalagi jika sahabat itu sudah mempunyai isteri, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menjaga perasaan isterinya walaupun itu sebenarnya bukan kewajiban kita tapi kewajiban si sahabat kita yang notabene adalah seorang suami.

Dalam perjalanan persahabatanku dengan laki-laki ... (dari kecil udah tomboy sih.. jadi lebih suka temanan ama cowo), tak jarang aku dicemburui oleh isteri-isteri para sahabatku (ciaaaaaah para sahabat.... lebih dari 5, udah boleh donk bilang para sahabat he he). Risiko seorang jomblo kali ya .. ?

Ah, kembali pada niat .. Jika kita emang ingin bersahabat dan benar-benar menyayangi sahabat kita, maka kita harus membuatnya lebih mengutamakan keluarga dan orang yang mencintainya dibandingkan kita. Jika isteri/suami sahabat kita cemburu, maka maklumilah ... karena mana ada seorang isteri/suami ingin suami/isterinya lebih memperhatikan orang lain yang hanya berjudul "sahabat". Dan suatu saat, kita harus mampu mengorbankan persahabatan jika persahabatan tersebut telah sampai pada tahap mengancam keutuhan rumah tangga sahabat kita.

Begitulah ... bijak menyikapi persahabatan, antara Pria dan Wanita :)

Salam Persahabatan!

8 comments:

dyas chasbi said...

niat murni bersahabat. itu yg selalu dijadiin pegangan.
:D

patra rina said...

Sepakaaaaaaaaat.... pokoknya harus saling menjaga :)
maka dunia akan damai he he

yelli ordinary people said...

Persahabatan bagai kepompong *malah nyanyi:D

patra rina said...

that's true..!
Kalau bisa menjaganya... dia akan menjelma jadi kupu2 yang indah
Jika tidak, maka dia akan kering .... dan mati
pakabar yeli?

yelli ordinary people said...

Baiik unii, uni apa kabar?:D

patra rina said...

Baik juga Yeli.... tetap hepi dengan kehidupan yang penuh warna ini he he

yelli ordinary people said...

Salut ama uni dan belajar banyak pastinya dari warna warni kehidupan uni:D

patra rina said...

ah,uni juga masih jatuh bangun say