Monday, December 10, 2007

Misi Gereja di TV ?

Aku dapat sms berantai yang isinya "Waspadai Misi Gereja di TV 15 Desember 2007 pk. 16.30 - 17.30 WIB serentak di RCTI, transTV, TVRI dengan Judul "My Hope Indonesia" diganti menjadi "Sebuah Penantian". Di India pernah diputar dengan judul yang sama dan berhasil menghipnotis jutaan penduduknya".
Miris deh kalau hal itu memang terjadi. Bukankah di hukum Indonesia tidak boleh mempengaruhi orang yang sudah memiliki agama ? Kecuali, jika seseorang secara sadar tertarik untuk mempelajari agama selain agama yang dianutnya.
Aku jadi ingat ketika dulu tinggal di Bandung, juga pernah ada acara "Pembaptisan" yang disembunyikan dengan judul "Pameran Budaya" di sebuah lapangan sepak bola, ternyata pas aku ke sana, terjadi pemaksaan pengakuan terhadap kehadiran Jesus. Akhirnya, acara itu dibubarkan oleh pihak kepolisian sebelum massa yang bertindak.

22 comments:

pry pry said...

mau natal wajar bukan kalo ada acara tipi di sesuaikan.. mall2 aja gitu.. hipnotis? kwakakakak ga masuk akal banget... gue sih percaya apa yg dibaca ato apa diliat ngga bakal ngaruh, kalo kita mengimani sesuatu kepercyaan.. ada juga kan karyawan di satu rumah ibadah, dia tetep ngejalani agamanya yg beda.. ato orang2bekerja di candi2 yg selaen tempat ibadah juga obyek wisata.. apa mereka kemudian pindah agama.. hah masalah iman mah masalah pribadi banget.. ga bisa dipaksa2 apalagi dipengaruhi..

*gue yg terbiasa hidup dalam keluarga yg beda agama*

Bambang Priantono said...

Keluarga besar saya sendiri ada yang beda agama, sudah terbiasa liat acara2 beginian. Jadi kalau iman kuat ya pastinya tidak terpengaruh toh?

Togie Lonelie said...

Hipnotis..?
Malah jadi pingin nonton
Udah beberapa kali ada orang yg coba main hipnotis
Tapi gak pernah mempan

dedy riyadi said...

Saya curiga itu hoax. sebab untuk TV Pool biayanya sangat besar. Juga ditinjau dari kanal TV yang hendak menyiarkan, RCTI berbeda group kepemilikan dengan TRANS. Acara untuk agama Kristen sekarang sudah ada di jam-jam malam. DI SCTV ada solusi, di RCTI ada sinetron rohani. Di JakTV ada CBN Network. Apa lagi yang perlu dikuatirkan? Apa bedanya dengan Siaran Langsung Dari Istiqlal pada Malam Isra Mi'raj misalnya, atau pada Maulid Nabi Muhammad SAW? Semuanya mengajarkan kebajikan. Tak perlu risau. Kalau ternyata memang benar dan merasa tidak sesuai akidah, matikan saja TV anda di tanggal dan jam tersebut. Selesai sudah. Atau pindah kanal saja ke ANTV, IVM, METRO, TRANS7, SCTV, dll selain yang disebut dalam SMS. Gampang toh?

Deshinta Arrova Dewi said...

cerita2 nanti kalau filmnya udah di puter ya......

Gusdi wanto said...

Itu emang bukan sekedar SMS tapi emang ada bocoran suratnya... :

Ini :

sumber: Forum Hidayatullah


Assalamu alaikum wrwb.

Berikut ada bocoran mengenai misi dari Gereja yang akan ditayangkan di TV tanggal 15 Desember 2007, eleiminir keluarga kita khususnya anak2 agar terjaga dari tontonan dimaksud. QS. At Tahrim (66) : 6.



berikut tulisannya :



Subject: Pemutaran Film Tgl. 15 Desember 2007


>Dengan ini saya informasikan

Bahwa pada tgl. 15 Desember 2007 (Hari Sabtu) pukul 16.30 - 17.30 WIB

Akan diputar sebuah film yang berjudul "My Hope Indonesia ".

Stasiun TV yang sudah bersedia memutar film ini adalah RCTI Dan
sedang Diusahakan juga diputar di Trans TV Dan TVRI secara serentak pada tgl. 15 Des 2007 pukul 16.30 - 17.30 WIB. Pemutaran film ini diprakarsai Oleh Billy Graham Ministry (USA). Film serupa pernah diputar di India dengan judul "My Hope India" Dan berhasil memenangkan jutaan rakyat India untuk Menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Untuk pemutaran film Ini, Billy Graham Ministry melakukan DOA puasa Selama sebulan dari tgl. 15 Nopember s.d. 15 Desember 2007. Mereka Sangat peduli akan keselamatan jiwa Bangsa Indonesia , Bagaimana dengan Kita ? Mari Kita dukung melalui DOA agar pemutaran

Film ini benar-benar menjadi berkat bagi Bangsa Indonesia .Thanks. GBU.

Informasi Tambahan :

Judul filmnya bukan My Hope Indonesia, tetapi "SEBUAH PENANTIAN".

Pelaksanaannya dikoordinasi oleh "MY HOPE INDONESIA", sebuah organisasi yang didukung oleh Billy Graham Ministry, dan pemutaran film ini akan menggerakkan seluruh denominasi gereja di Indonesia.

Para pemain film ini antara lain Restu Sinaga, Nana Mirdad, Christine dan Mario Lawalatta. Ditayangkan mulai pukul 16.30 - 17.30 TANPA IKLAN.



Sebuah kesaksian: Para pemain film ini sepertinya sudah di saring oleh

Tuhan, yakni dengan batalnya salah seorang pemain yang sudah confirm.
Entah kenapa tiba-tiba beliau membatalkan kontraknya. Ternyata Tuhan tahu
siapa yang layak main dan siapa yang tidak layak main. Artis tersebut tidak
lama kemudian tertangkap polisi karena terlibat narkoba dan saat ini sedang
mendekam dipenjara. Bayangkan betapa memalukannya film ini apabila yang
main adalah artis tersebut.... Yang menggantikan peran artis tersebut adalah
Rudi Salam.



Film ini luar biasa, sehingga kalau mau nonton, sebaiknya ajak teman, saudara untuk nonton bareng. Lebih seru!

Mohon disebarkan ke seluruh kalangan Muslim, niscaya kita telah menyelamatkan saudara2 dan keluarganya dari kesesatan misi2 musuh agama Allah.


Nashru minallahu wa fathun qariib.

Wassalam.

Tulisan Berwarna merah itu isi suratnya

Akmal Sjafril said...

di eramuslim jg ada beritanya.

kiky fitriyanti said...

dapat smsnya juga....

ratu karitasurya said...

yah just wait n see aja....:D

susi herlianti said...

iiiiiiiiiihhhhhhh serem,semoga kita tdk terpengaruh aminnnnn

MAS DC said...

Hoax? ya betul
jadi batalkan aja penayangannya :))
karna itu hoax, ah NORAX ah, hari gini kok enggak cerdas juga, pake acara gituan, tape deh :))
dc

Tegoeh Al Banna said...

aamiin,,

adjie wibisono said...

apaan sih itu? semacam sinetron?
iiih ike emang dah pada dasarnya kagak suka nonton sinetron.
Mari kita berdoa, agar pada hari itu seluruh bangsa Indonesia lebih memilih buatannya Om Raam Punjabi..

' Titi Leksono' said...

aku juga baca disini
http://www.eramuslim.com/berita/tha/7c11090042-matikan-tv-pada-sabtu-15-desember-2007-sore.htm

' Titi Leksono' said...

Sejak satu dua hari ini, di berbagai milis Kristen ramai dibahas tentang sebuah film ruhani (baca: film pemurtadan) yang menurut rencana akan ditayangkan lewat stasiun teve swasta RCTI di slot acara FTV Natal (juga tengah diusahakan bisa ditayangkan di TransTV dan TVRI) secara serentak pada hari Sabtu, pukul 16.30 - 17.30 wib nonstop alias TANPA IKLAN. Judul filmya: Sebuah Penantian.

Film ini diprakarsai oleh Billy Graham Ministry (USA). Penginjil (Evangelist) Billy Graham sendiri merupakan salah seorang tokoh utama gerakan Zionis-Kristen (Judeo-Christianity) AS yang dikenal sangat anti Islam dan pendukung fanatik gerakan Zionisme. Billy Graham inilah ‘Bapak Ruhani’ dari Presiden AS George Walker Bush, di mana pada pertengahan 1980-an Bush jr., dikabarkan berhasil lepas dari pengaruh alkohol dan menjadi Kristen yang dilahirkan kembali. Suatu peristiwa yang oleh kalangan Kristen radikal di AS disebut sebagai Reborn in Christ.

Sedangkan menurut investigator kenamaan AS Texe Marrs, saat itu Bush sebenarnya telah sepakat dengan para penginjil Zionis untuk memakai kedok kekristenan di dalam upaya menggolkan cita-cita gerakan Zionisme Internasional. Jadi ‘Reborn in Christ’ hanyalah tipuan komplotan Bush agar mendapat dukungan dari umat Kristen AS dan Barat.

Film “Sebuah Penantian” awalnya bernama “My Hope Indonesia”. Film sejenis dengan judul “My Hope India” telah diputar di India dan konon menurut pengakuan di banyak milis Kristen, film tersebut berhasil memurtadkan jutaan orang-orang Hindu India.

Bukan Film Biasa

Yang patut diketahui, film ini bukan sekadar film biasa. Tapi telah melewati ritual kekristenan khusus berupa ‘Doa Puasa’ selama satu bulan penuh. Untuk pemutaran film “Sebuah Penantian” tanggal 15 Desember 2007 sore, para awak dan pendukung film ini, juga diikuti oleh banyak jemaat gereja yang berkiblat ke Billy Graham Ministry AS, telah melakukan ritual tersebut, melakukan Doa dan Puasa sejak tanggal 15 November hingga 15 Desember 2007.

Tujuannya hanya satu: Agar setiap orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, setelah menonton film ini ruhaninya akan goyang sehingga bisa meninggalkan agama yang selama ini dianutnya dan menggantinya dengan Tuhan Yesus. Sebuah film pemurtadan yang telah melalui ritual khusus.

Film yang dibintangi oleh Restu Sinaga, Christine Hakim, Mario Lawalatta, dan Nana Mirdad ini didukung oleh seluruh denominasi gereja di Indonesia. Dari berbagai milis juga diungkap bahwa para pemain film ini ‘sudah dipilih Tuhan’, karena ada satu aktor ternama yang menyatakan mundur dari film ini dan akhirnya ditangkap polisi karena terlibat narkoba.

“Sebuah kesaksian: Para pemain film ini sepertinya sudah disaring oleh Tuhan, yakni dengan batalnya salah seorang pemain yang sudah konfirm, namun entah kenapa tiba-tiba beliau membatalkan kontraknya. Ternyata Tuhan tahu siapa yang layak main dan siapa yang tidak layak main. Artis tersebut tidak lama kemudian tertangkap polisi karena terlibat narkoba dan saat ini sedang mendekam di penjara. Bayangkan betapa memalukannya film ini apabila yang main adalah artis tersebut… Yang menggantikan peran artis tersebut adalah Rudi Salam, ” demikian kalimat dari berbagai milis Kristen tersebut.

Matikan TV Saja

Jika benar RCTI dan juga sejumlah stasiun teve swasta dan juga TVRI akan menayangkan film tersebut, film pemurtadan yang telah melewati prosesi doa puasa secara khusus, maka sebaiknya keluarga-keluarga Muslim dan perkantoran yang banyak dihuni orang-orang Islam mematikan teve tersebut pada jam di atas.

Selain bisa terhindar dari pengaruh mistis film tersebut (berkat doa puasa selama sebulan yang memanggil kekuatan—istilah mereka pasukan doa—dari alam ghaib), maka hal ini juga sebagai bentuk penghematan energi. Bukankah Lidya Kandouw—orang Kristen juga, ibunya Nana Mirdad—sering bilang di TV: “Matikan Yang Tidak Perlu, Yang Tidak Perlu Matikan!” Jadi daripada buang-buang listrik dan usia pesawat TV, alangkah bijaknya kita mematika

muhammad hairil juna putra said...

nonton ah...

patra rina said...

nonton aja lagi ... hehehe yang kuat imannya ga akan gampang dipengaruhi oleh apapun
namanya ini juga opini
aku yakin kok Allah pasti ngejagain hamba-Nya yang taat

adjie wibisono said...

gimana? Alhamdulillah pada hari dan jam yang sama PERSIB main. jadi wargi bandung beramai-ramai menonton PERSIB. Hasilnya sih nggak tau saya kebetulan lagi keluar...

patra rina said...

hehehe diriku juga ga jadi nonton, nonton bola juga ding ama father tercinta.. jadi lupa tuh ada acara "itu"

adjie wibisono said...

wah hari ini persib main lagi, lagi2 nggak nonton... eh kok malah jadi ngobrolin persib hehehe
sepertinya ini juga HOAX ya? soalnya kalau acara bagus biasanya ada promonya jauh2 hari. Apalagi khusus begini

patra rina said...

hihi kayaknya ini jadi iklan gratis buat yang punya film :))

muhammad hairil juna putra said...

sama...gak keturutan ...dikejar deadline...trus dah dibelain cepet2an ngerjain deadline...eh ternyata salah jadwal, aku mikirnya jam 18.30...