Tuesday, June 8, 2010

Visa ke Jerman

Tanggal 3 Juni 2010 undangan resmi dari United Nations University Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) masuk ke inbox emailku. Langsung ku search cara pengurusan visa di Kedutaan Besar Jerman. Segala dokumen segera disiapkan. Bagaimanapun tanggal 7 Juni paling telat aku sudah harus apply visa karena masa pengurusan visa makan waktu 10 hari.

Form pengajuan visa kudownload dan ku print dengan terburu-buru. Hmm.... jadwalku sampai Sabtu masih sangat padat. Padat karena ku tlah berjanji jauh-jauh hari untuk pergi piknik dengan teman-teman SMA dan tak mungkin kubatalkan. Sementara hari Jumat hujan turun dengan sangat lebat. Alhasil masih ada dokumen yang belum aku print.

Senin, 7 Juni 2010 tepat pk. 06.10 pagi ku sudah berada di baris antrian. Ternyata sudah ada 10 orang yang ikut ngantri. Wah... sepagi itu sudah rame? Hmm... pada ngapain nih orang-orang ke Jerman? Nunggu gerbang kedutaan dibuka, ku berkenalan dengan seorang applicant bernama Lina. Dia datang dari Bali. Akhirnya obrolan sampai pada cara pengisian fomulir dan... astaghfirullah... ku salah mendownload formulir!

7.30 WIB gerbang dibuka dan yang antri masuk secara bertahap.. 10 orang per kali masuk

Tenang... tenang.. jangan panik... dan agak lega karena Lina bilang.. formulir bisa diminta kok di dalam. Nah, sampai batas giliranku nih... Ku tanyakan ke satpam soal formulir dan satpam langsung ngasih tapi ku harus ngantri lagi dari bagian belakang. Formulir harus dilengkapi dulu.

Yup... selesai!

Agak nervous juga walaupun pernah ngurus visa ke Kedubes US tapi kan tiap Kedubes beda!
Ah.. moga-moga dokumenku lengkap!

List dokumen yang ku bawa :
1. Undangan dari UNU-EHS yang menyatakan tujuan kunjungan, lama kunjungan, tranportasi, akomodasi, asuransi perjalanan dan uang harian yang ditanggung selama kunjungan
2. Surat pernyataan kalau aku memang bekerja di Komunitas Siaga Tsunami dan diizinkan untuk berangkat memenuhi undangan UNU-EHS yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina
3. Bukti asuransi perjalanan
4. Tiket pulang pergi (travel itinerary)
5. Foto 3.5 x 4.5 dua lembar (tampak wajah saja - kayak foto untuk umroh)

Di dalam ruang tunggu... bertemu dengan temanku Riri. Alhamdulillah... nervous agak berkurang dengan ngobrol.

Tak lama, aku dipanggil dan diklarifikasi tentang semua biaya yang ditanggung pengundang. Dokumen dicek. Tak lama kemudian aku kembali dipanggil dan staff tersebut mengatakan bahwa visaku bisa dijemput tanggal 17 Juni 2010 dan lebih bahagia lagi ketika beliau mengatakan bahwa : aku tidak perlu membayar uang visa. Subhanallah.. pertolongan Allah selalu datang di saat ku membutuhkan.

Terimakasih mama, papa, uni Lina, Didi, Riri, Dewan Pembina dan semua stafku di KOGAMI.... doa dan dukungan kalian membuat urusanku lancar.

2 comments:

Restu Maulida said...

semangat Uni... ^_^ smg lancar.

patra rina said...

Restudessy
makasih....
Oh ya, Kedubes Jerman tepat di sebelah Hotel Mandarin Oriental Bunderan HI