Everyday, we must get lessons of life. We can through the next days just if we can learn from day we have passed. I hope I can share all the experience of life with you. I believe there is no bad person in the world. If there is crime in the world, it is just because of wrong choice made by human being.
Thursday, December 27, 2007
Pada ga mau libur hahaha... unik!
Friday, December 21, 2007
Tsunami 23 Desember 2007 : Isu, Kecemasan, Takdir dan Fakta
- Sumatera Barat tepat berada pada pertemuan dua lempeng dunia yang sewaktu-waktu bisa mengalami tumbukan yang terasa sebagai gempa dan mungkin saja memicu gelombang yang dinamakan Tsunami
- Proses bertumbukannya lempeng adalah sunnatullah, bagian dari proses penciptaan
- Tidak ada ahli dan peralatan yang bisa meramalkan kapan gempa akan terjadi, sementara Tsunami khususnya untuk wilayah pesisir Sumatera Barat akan didahului oleh gempa yang kuat karena posisinya yang berada pada pertemuan lempeng tersebut.
- Sumatera Barat pernah dilanda Tsunami pada tahun 1797 dan 1833, maka masyarakat perlu mengenali proses terjadinya Tsunami dan bagaimana cara menyikapinya agar korban jiwa seperti di Aceh tidak terulang kembali.
- Himbauan Gubernur Sumatera Barat, bapak Gamawan Fauzi agar masyarakat tidak sepenuhnya bergantung kepada sistem peringatan dini berupa teknologi yang punya banyak keterbatasan sangatlah bijak karena sesungguhnya gempa besar bisa dijadikan peringatan utama bagi masyarakat.
- Orang yang berilmu dan beriman tidak akan mudah panik, akan tetapi akan termotivasi untuk mengembangkan wawasan dan menggali ilmu Allah yang tersurat maupun yang tersirat. Takdir mutlak menjadi rahasia Allah.
- Ancaman bencana memang perlu diwaspadai tapi ancaman erosi keimanan harus lebih diwaspadai karena mati seharusnya menjadi sebuah kerinduan untuk bertemu dengan Sang Khalik, tentu saja dengan cara yang diridhai-Nya.
Kehidupan Patra di Tahun 2008, kabulin ya Allah
- Tetap mengabdi di Komunitas Siaga Tsunami (http://kogami.or.id) yang disediakan Allah untuk meningkatkan kreatifitasku, ga hanya tentang ilmu kebencanaan tapi juga manajemen emosi. Aku ingin menjadi seorang pemimpin yang adil untuk diri sendiri dan orang banyak
- Mengintensifkan tabungan haji agar bisa menunaikan rukun Islam kelima setidaknya lima tahun lagi aku udah bisa mewujudkannya.
- Insya Allah ke Seattle lagi, ada undangan jadi nara sumber di Earthquake National Conference yang diadakan oleh University of Washington. Mudah-mudahan apply visaku ga mengalami kendala.
- Mengintensifkan komunikasi dalam usaha menyatukan visi untuk masa depan dengan "mereka" yang terdeteksi punya "niat". Dan kalau sudah terlaksana, lanjut ke pernikahan (hhmm... tentu aja sang calon adalah seorang yang bisa meningkatkan kapasitas keimananku.. )
- Menjadi lebih sabar hiks hiks kadang karena jadi "anak tunggal" di rumah bikin level kemanjaan cenderung naik , mau bikin papa mama lebih bahagia ............ !!!!
Wednesday, December 19, 2007
Untuk sahabat
Dulu kita memang sering sama-sama
sama-sama menangis, sama-sama tertawa
atau bahkan kau mampu membuatku tertawa di saat aku berduka
demikian juga sebaliknya
tatapan iri mata demi mata membuat kita semakin bahagia melangkah bersama
tak ada cerita yang tak kita bagi, rahasia tersimpan dengan indah
hanya untuk kita... hanya kita, sobat
waktu terus berlalu.. kita dipisahkan oleh jarak
tapi lagi-lagi.. kita mampu menepisnya
pesan singkat lewat sms atau cerita panjang lewat email buat kita tetap dekat
lalu... kaupun memasuki episode baru dalam hidupmu
masa paling bahagia kata orang-orang yang pernah mengalaminya
perlahan... pesan-pesanku tak lagi kau balas
emailmu pun tak lagi aktif
kau bilang tak ada lagi waktu untuk itu karena putra-putrimu telah menyita waktumu sangat banyak
apakah memang begitu ?
aku tak ingin berkata bahwa aku mulai merasa kehilangan
aku hanya ingin bilang "aku merindukanmu"
Monday, December 10, 2007
Misi Gereja di TV ?
Friday, November 30, 2007
Bravo, Kanda!
http://youtube.com/watch?v=SdQeyln6yBA
Thursday, November 29, 2007
Malas tapi pengen produktif ...
Friday, November 23, 2007
Sebuah Pesan
Urrrg.............ghh....
- Pembunuh berdarah dingin. Ga seseram itu sih sebenarnya tapi tetap aja nyebelin. Suatu pagi aku nemuin bercak darah di teras rumah, sangkain sisa makan malam kucing berupa tikus eh setelah ditelusuri.. darah tersebut nyampe kandang merpati kipas. Beneran deh, dua merpati kipasku terkapar tak bernyawa. Ada bekas tembakan di tubuhnya. Huh... ! Apa sih maunya orang yang nembak? Toh, ga bisa dimakan juga kan? Kasian banget jadi korban sia-sia gitu...... Pokoknya aku ga terima tapi ga tau juga mau marah ama siapa, abis ga tau kapan ditembaknya.
- Stafku di kantor bikin ulah, kerjaaan ga selesai sesuai deadline, ga hanya satu tapi ada sekian daftar, padahal aku sendiri udah turun tangan buat nyelesaiinnya.
- Ada "sabotase" dari kompetitor terhadap program yang sedang dijalankan oleh LSM aku
- Pelayanan tamu yang ga sesuai harapanku dari perusahaan rental mobil. Ceritanya, KOGAMI kedatangan tamu dari lembaga donor buat evaluasi kerjaan, trus aku nolongin juga buat ngerentalin mobil, tapi mengecewakan! Tamuku gagal dijemput di bandara sehingga naik taxi sendiri ke hotel, trus gagal juga diantar balik ke bandara, entah dengan alasan apa.
Sunday, November 11, 2007
Wedding party vs shalat
Friday, November 2, 2007
TRUE LOVE
Thursday, October 25, 2007
Hmm.. siapa ya?
Wednesday, October 17, 2007
"Jangan wanita deh...!" (buat yang menuntut kesetaraan gender)
Wednesday, October 10, 2007
Maafin aku ya ....
Friday, October 5, 2007
Cemburu ama Jepang
Tuesday, October 2, 2007
yang buatku "sempurna"
Friday, September 28, 2007
Betapa cepatnya waktu berlalu
Thursday, September 20, 2007
Lagi Shalat Wajib Ketika Gempa, boleh menyelamatkan diri ga???
Kepada guru-guruku, ada satu pertanyaan :
Andaikan pada saat kita sedang shalat wajib dan kemudian terjadi gempa berkekuatan besar, apakah yang harus kita lakukan ? Bolehkah kita menyelamatkan diri atau tetap berada dalam posisi shalat? Kalau boleh menyelamatkan diri, bagaimana cara mengakhiri shalatnya?
Terimakasih
Tuesday, July 24, 2007
(letter) Fourth Day in Seattle
Hari ke empat di Seattle ? Masih sama seperti hari kemaren. Sarapan juga masih sama, maksudnya pilihannya ya itu-itu aja, soalnya di kafetaria asrama. Udah dipatok harganya 7 dollar, terserah mau makan apa saja.
Tapi udah segitu banyakpun menunya, yang bisa dipilih itu-itu lagi, roti ama butter, nugget kentang, chocolate panas plus buah. Really miss masakan sendiri, walo hancur tetap 7 kali lebih enak kurasa .
Makan siang pake dikotakin, di tiap kotak ada namanya. Lumayanlah aku pilih mie aja yang udah jelas rasanya. Eh ternyata pas dimakan rasa acar hahaha... kesian pak Edie dari Ristek yang malah bingung lihat aku makan dengan lahap. Katanya, "Kok ya bisa bilang enak ?".. padahal mah dalam hati aku ngebayangin lagi makan Kwetiaw goreng kesukaanku
Yang paling asyik, aku dan teman-teman sekamar kompak banget. Ada Fathmah dari Maldives, ada Sushima dari India, Lalani dari Sri Lanka, Suci dari Indonesia. Pokoknya ngobrolin apa aja seru dengan dialeg yang berlainan.
Duh, ga sabar nunggu field trip hari Kamis. Oh come on...! I need to go outside campus, to see beautiful views of Seattle. Asyiiiik, besok bakal ke lokasi syuting Sleepless in Seattle bareng mba Atik. Sementara teman-temanku di San Fransisco sana masih berjuang untuk memperpanjang izin tinggalku di Amerika. Bantu aku ya Rabb, ku yakin waktuku akan bermanfaat untuk cintaku pada-Mu. Amin
Monday, July 23, 2007
Sleepless in Seattle
Wah jadi ga bisa tidur lagi nih, gara-gara mba Atik mau ngajakin ke tempat syutingnya SLEEPLESS IN SEATTLE besok. Huwaaaaaaa.... .exciting ! Belum lagi mikirin usaha Nia Peeples http://www.niapeeples.org/ dan Sam Georgehttp://www.beliefnet.com/nllp/Inspiration.aspx?date=12-27-2005 yang tetap pengen ngusahain visaku bisa diperpanjang. Ya Rabb, makasih banget udah ngasih aku teman-teman yang sangat baik. HP yang dikirim Nia dari SF sangat berarti buat ngontak teman-teman di USA.
Kalau perpanjangan visa gagal, Nia tetap akan jemput ke Seattle dan ngajakin ke SF, trus pulangnya San Fransisco - Jakarta aja langsung.
Trus ga sabar juga nungguin Tony Litwak http://www.cacds.org/Peer-Court/index.htm dan David Lupo yang mau datang berkunjung tanggal 28 Juli besok. Duh, ga bisa tidur nih jadinya. Gawat! Mana tugas kelompok banyak pula. Maksain tidur ah....
Hmm.. tapi kangen rumah dan teman-teman di Indonesia juga. Nah lo ? Gimana bisa tidur nih ?
Belum lagi miss someone who never miss me. Halaaaah makin gawat aja. AYO TIDUR PATRA, sebelum tambah ngaco !!
see you
(letter) Third day in Seattle
Dear Friends,
Saat ini pk. 4 pagi Waktu Seattle tapi mata ga bisa dibujuk buat tidur lagi. Tidur pk. 1 kebangun pk. 3 karena kedinginan (norak ya ?). Untung aja di kamar bisa on line, jadi nulis deh. Hari ketiga di Seattle ga banyak peruban. Pelatihan udah mulai "menghangat" walau puyeng juga karena harus berurusan sama hitung-hitungan lagi, seperti panjang gelombang dan kemungkinan waktu gelombang Tsunami menghantam pantai berdasarkan jarak pusat gelombang dan kedalaman laut. Halaaaah benar-benar kuliah lagi. Sementara lewat jam satu siang mata udah ga bisa diajak kompromi.
Tapi, Seattle is beautiful dan cenderung sepi.
Alhamdulillah hari ini mba Atik (atik4me.multiply.com) dan ngajak makan di restoran Thailand. First day merasakan kelezatan tiada tara hehehe... Makasih mba ! Trus, diajak jalan ke Green Lake Park juga buat nyalurin hobi narsis difoto. Thanks a lot ya mba .... !
Ntar foto-fotonya banyak di mba Atik deh.
That's all, mau berjuang melanjutkan tidur nih.
see u soon
Saturday, July 21, 2007
(KOGAMI) : Kogami muncul di New York Times
Senangnya hari ini terima berita dari salah seorang partner kerja bahwa KOGAMI muncul di berita New York Times :
Emang waktu itu Seth Mydans dan Tita sengaja datang ke Padang untuk mengetahui seberapa jauh potensi Tsunami dan usaha apa saja yang sudah dilakukan oleh masyarakat Padang untuk mempersiapkan diri (walau tak seorangpun ingin bencana datang). Trus, seminggu yang lalu Kemal (fotografer freelance untuk New York Times) juga datang ke Padang untuk meliput edukasi sekolah yang dilakukan oleh KOGAMI yang disponsori oleh USAID melalui Indian Ocean Tsunami Warning System (US-IOTWS) program.
Semoga makin banyak yang peduli.
(letter) Second day in University of Washington, Seattle
Senangnya tadi malam bisa tidur dengan nyenyak walaupun pk.03 dini hari waktu Seattle mata belum bisa terpejam. Hari ini, tubuh mulai menyesuaikan diri ama putaran waktu di Seattle.
Duh! Aku yang biasanya ga bermasalah dengan apapun jenis masakan, kali ini ngaku deh klo masakan mama is the best in the world. Masih bisa makan sih tapi ya... ga bisa bilang "SANGAT ENAK!". Sarapan sih biasa, roti ama keju, di dining room nya Mc Mahon Hall (asrama tempat aku nginap). Nah siang nih, rada bingung. Aku milih cheese manicotti (tuh namanya juga hampir lupa).. hmmm... habis sih tapi ga ada rasa hehehe... Akhirnya, aku milih makan kentang goreng. Asyik juga, kayaknya bisa kurus nih selama di Seattle.
Cerita makan udah. Cerita taking pictures nih. Semua sudut kampus rasanya pengen difoto tapi ternyata little problem mulai bermunculan, mulai dari colokan listriknya yang ga sama ama Indonesia yang berakibat pada : ga bisa ngecas (hp, laptop dan kamera), akhirnya baterai kamera dihemat-hemat sampe akhirnya setelah training bisa nemuin toko yang ngejual extention adaptor yang dibutuhin. Tau ga harganya ? 10 dollar !! Barang termahal yang pernah aku beli selama dua hari di Seattle kekekekekk....
Training hari pertama berjalan baik, ya agak formil gitu deh. Acaranya cuma sambutan dari Direktur program, wakil kongres, dilanjutkan perkenalan instruktur dan peserta. Everything run well.
Nih malam (8.00pm) hujan lagi deh. Aku lagi nankring di internet cafe Mc. Carthy Hall (free tentunya dan dikit student yang pake internet di sini, jadi lebih bebas). However, I really enjoy my days in Seattle, apalagi Nia peeples (search namanya di google deh) ngirimin aku cellular phone agar aku bisa bebas nelfon kemana aja. Duh terharu, segitunya teman-teman USA ku ngasih perhatian... dan makin sedih aja karena ga bisa ngunjungin mereka di San Fransisco hiks..hiks... Berharap suatu saat nanti aku bisa dikasih kesempatan lagi sama Allah. Amin
Friday, July 20, 2007
(letter) First Day in University of Washington, Seattle
Dear Friends,
Akhirnya setelah 16 jam perjalanan, tim Indonesia sampai juga di University of Washington, Seattle... disambut hujan yang lumayan deras. Byuuurrrr dingin ! Lucu juga awal nyari kamar di Mac Mahon Hall. Kaget ! sangkain bakal campur sama bapak-bapak. (Bapak-bapak ga kalah kagetnya), karena nomor kamar tertulis 708 - 718 yang ternyata nomor genap untuk perempuan dan kamar satunya dengan range yang sama untuk para lelaki. Syukurlah...
Sebenarnya rada sedih, soalnya visaku emang ga bisa diperpanjang, jadi abis training langsung pulang. Sekarang lagi ngebujuk mata, soalnya di Seattle pk. 13.45 yang artinya 04.45 subuh di Indonesia. Penyesuaian yang bikin lungleng. Makan siang di kafetaria kampus dan huhuhu ga banyak pilihan, jadi aja kangen masakan mama....
Senangnya, matrix bisa dipake di Seattle ! Jadi, tetap aja bisa sms2an ama mother tercinta.
Sekarang pk. 11. 50 malam nih nulisnya. Tadi pk. 8 malam jalan-jalan keluar kampus (masih terang benderang lo......), ceritanya pengen nemuin makanan yang kali aja lebih banyak pilihan eh malah jadi bingung. Dari gambar menu di tiap restoran yang dikunjungi sih kayaknya menggiurkan tapi tetap aja bingung (apalagi mikirin halal ato engga nya. Duh !). Akhirnya makan PHO GA (noodle dari vietnam), karena dari daftar menu yang ditawarkan ga ada yang bertuliskan "pork", berarti "AMAN".
Udah dulu ya.... mau berjuang untuk tidur nih karena ritme tubuh masih ngikutin yang biasa dilakukan.
see you soon
My phone number : 206 -520-9103
Thursday, July 19, 2007
(letter) Ninggalin Changi
Dear Friends,
Pk. 5 subuh nih (pk. 4 Indonesia), lumayanlah bisa tidur nyenyak walo cuma empat jam. Mau berjuang ke terminal 1 Changi dulu pake Sky train soalnya aku dan teman-teman nginapnya di terminal 2.
pesawat pk. 6.30 nih
see you soon
- Patra
(letter) Manfaatin waktu
Dear Friends,
Sebenarnya tadi habis nulis udah kabur soalnya ga enak juga lama-lama karena banyak yang ngantri buat berkirim kabar juga. Tapi, klo udah beberapa kali pergantian orang trus kita datang lagi kayaknya lebih etis deh hehehe...
Kayaknya ga bakal nginap di hotel. Lumayan juga 89 dolar untuk 6 jam. Mending jalan-jalan aja, window shopping. Hhmm... tapi tempat tidur menggoda juga sepertinya.
Rada disappointed juga dikit, soalnya waktu itu dibilang ama staf kedutaan klo aku dikasih waktu extra sampai 30 hari setelah training, nyatanya di paspor hanya tertulis sampai tanggal 2 Agustus. Yah, udah terlanjur ngasih tahu teman-teman di San Fransisco pula klo aku mau datang ngunjungin mereka. Yang terbaiki menurut Allah aja deh.
Udah dulu ya, besok disambung lagi (hahaha.. kayak nulis surat jadul deh)
love
patra
(letter) In Changi Airport, Singapore
Dear Friends,
I am in Changi Airport, Singapore right now (July 19, 2007 at 9.50pm), using free internet while waiting for hotel reservation. We have to wait until 11 pm to make sure that we can have a room because the hotel is already full booked.
See you again with other stories. My flight to Narita will be at 5.30 pm Singapore time tomorrow.
Especially for Jamparings, Dponz, Ega and Pablo.... I miss you already !!!!
love from far : Patra
Wednesday, July 18, 2007
MP-ers in Seattle or San Fransisco, I will be happy to see you....... !
Dear Friends,
Finally, the organizing committe of Tsunami Preparedness Program in University of Washington (US-IOTWS/USAID) made great approach to US embassy. So, yesterday all participants from Indonesia got "emergency interview" for visa.
The visa will being issued tomorrow and I've got the extra; 30 days after the training. How Happy ! I will see my friends : Nia Peeples (Half past Dead, American Texas actress), Tony Litwak (Program director of Peer Court San Fransisco), David Lupo (Community council of San Fransisco), and Sam George (Nia's husband -Editor of Surf Magazine) in San Fransisco! Cant wait until tomorrow.........
I hope I can see mba Atiek (from Multiply) also.
So, please friend, if you live in seattle or San Fransisco... I would like to see you. I will stay in University of Washington, Seattle from July 21 until August 3, then fly to San Fransisco.
Wish me luck !!!! and Miss you all.................................. !
Please email me via : farahlagi@yahoo.com
Friday, July 13, 2007
Kangen
Baru seminggu aku ga bisa ngutak-atik MP dan berbagi cerita ama teman-teman tapi serasa udah lama banget.
Apakabar mba, mas dan semua sahabat MP ku ?
Seminggu kemaren aku ada pelatihan Manajemen Kedaruratan dan Pelatihan Kontinjensi untuk Kabupaten Ciamis - Jawa Barat dan ga menemukan warnet.
Sekarang lagi di Bintaro dan Minggu balik ke Padang.
Doakan ya, aku dan teman-teman yang akan berangkat ke Seattle agak "panik" sama jadwal yang belum pasti karena form 2019 yang "wajib" diisi belum datang padahal tiket pesawat udah ada untuk tanggal 19 sementara visa belum bisa diapply sebelum form itu sampai dari Bangkok.
Selanjutnya, tawakkal aja sama keputusan Allah.
Wednesday, July 4, 2007
Wanita, jangan lagi "mengorbankan" diri sendiri
Ini bukan pertama kalinya aku menerima curhatan dari kaumku yang merasa "teraniaya" setelah perhatian demi perhatian diberikan kepada sang "beloved" menjadi percuma karena si dia berlalu begitu saja tanpa pesan. Yang tersisa hanya tangis dan penyesalan kenapa memberikan segalanya kepada si dia. Tuduhan demi tuduhan disertai kemarahan dilontarkan tanpa ampun, mulai dari tuduhan pengkhianatan, merasa dimanfaatkan dan semacamnya.
Terus terang, aku berusaha untuk bisa menanggapi dengan rasa empati yang tinggi tapi di satu sisi hati ada pemberontakan, kenapa kaumku mau "mengorbankan" diri untuk laki-laki yang belum halal untuk diperhatikan sedemikian rupa? Atau, lebih afdhalnya begini "Kalau mengatasnamakan cinta, kenapa harus ada syarat dan segala sakit hati?". Ah, aku gagal untuk menterjemahkan kemarahan mereka karena buatku wanita seharusnya punya awareness untuk menjaga hati sendiri. Walaupun cinta datang tanpa diundang tapi dia bisa dipersilakan masuk dengan cara yang elegan ataupun kalaupun dia harus pergi, bukankah kita harus percaya bahwa TAKDIR ITU MILIK ALLAH.
Wahai Wanita, kita berharga hanya karena kita bisa MENJAGA kemuliaan diri. Insya Allah. Jangan lagi menangis karena laki-laki yang belum jelas statusnya. Serahkan CINTA hanya kepada orang yang layak menerima CINTA kita yaitu orang yang membuat kita makin mencintai SANG PEMILIK CINTA.
Thursday, June 28, 2007
Kehilangan Kata
Aku kehilangan kata
Aku kehilangan ide
Aku kehilangan asa
Entah mengapa
Ah.......... !
Friday, June 22, 2007
Am I walking on the right way?
"Something" has been bothering my mind nowadays. I walk like usual in my daily life but fail to ensure myself whether I am still walking on the right track. I dont know whether I should continue my step or stop it suddenly or change the direction? Oh God, I really cant find the answer. Could I say that I feel so tired and need some rest? Just for a while.........
They don't understand how confuse I am, ignoring my feelings. Just asking "the key", why so difficult to give it, not to steal but to see "faith" inside.
"Am I walking on the right way? Plz guide me before I get lost"
Thanks Papa
Habis nangkap ikannya biasanya langsung dibersihin dan aku tinggal ngolah aja. Trus, papa klo dimintai tolong apapun ga pernah nolak. Pokoknya we are GREAT TEAM in the kitchen. Walo gitu, tetap aja kangen mama yang biasanya jadi penguasa daerah dapur hingga protapnya pun harus ngikutin standar mama hehehe... Yah, terpaksa jadi co - chef deh aku, turun pangkat.
Thursday, June 21, 2007
Ga Ngerokok Ga Bisa Kerja
Hari ini sesak banget, banyak kepulan asap rokok di sekelilingku. Emang load kerjaan lagi banyak tapi apa hubungannya ama rokok coba ?
Katanya "Klo ga ngerokok, aku ga bisa kerja". Begitulah umumnya alasan yang diajukan para staf cowo di kantorku.
Lha, kenapa juga staf cewe tetap bisa menghasilkan karya terbaiknya tanpa ngerokok? Berarti alasan GA NGEROKOK GA BISA KERJA ga bisa dipakai donk?
Pusyiiiiiiiingggggg... sesak nafas neh huhuhu....
Ada lagi yang lebih kejam dan nyantai bilang "Perokok pasif lebih gede kena dampaknya lo, mending ngerokok aja sekalian".
Pasrah deh..
Tapi ga buat calon husband lo ya.... Harus ga ngerokok pokokna mah. Amin
Tuesday, June 19, 2007
Topiknya nikah lagi.. nikah lagi... Emang PENTING, gitu?
Satu lagi korban jatuh akibat keisengan dan kejailanku. Siapa suruh juga ngerecokin hidup orang lain yang dianya sendiri ga ikut ngasih kontribusi di dalamnya, kalaupun ada paling juga ga nyampe 1% dari seluruh total hidup yang telah aku jalani. Simpelnya aku pengen bilang klo ortuku yang ngelahirin dan ngebesarin aku aja ga pernah sampe segitu ributnya karena mereka sangat sadar usaha yang udah dilakukan oleh putri mereka tercinta ini, bahkan usaha mereka sendiri juga udah cukup banyak. Bagi mereka, untuk hal apapun, manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa semampunya, kemudian ketawakalan harus menjadi penyeimbang agar manusia tidak berhenti bersyukur dan agar tetap bisa bersabar dengan setiap episode hidup yang telah, sedang dan akan dilaluinya.
Nah, lagi-lagi pertanyaan seputar jodoh yang sampai sekarang aku ga ngerti kenapa harus jadi satu-satunya pertanyaan untuk para jomblo, padahal masih banyak pertanyaan bermutu lainnya yang harus diajukan. Aneh deh dan lebih aneh lagi, ketika aku dengan jail bertanya ”Emang nikah penting gitu ? Kalau iya, apa alasan yang menjadikannya penting ?” eh mereka gagal menjawab secara mereka juga udah menikah. Lalu, klo ga ngerti arti pentingnya menikah, buat apa mereka menikah ya ? Kenapa aku sang jomblo malah jadi pusing mikirin mereka ? Hehehehe..
Kira-kira gini nih percakapannya :
”Emang nikah penting ?”
”Penting donk !”
”Kenapa penting ?”
”Agar hidup kita menjadi lebih tenang”
”Oh ya, gimana klo aku bilang saat ini aku merasa sangat tenang dalam menjalani kehidupan?”
”Agar kita termasuk ummat Rasulullah yang menjalankan sunnahnya”
”Apa?! Apa iya hanya dengan menikah, kemudian kita langsung diaku menjadi ummatnya, sementara kewajiban-kewajiban yang seharusnya kita jalankan sering terlupa ? Atau hanya karena kita belum dipertemukan dengan pasangan kita kemudian kita tidak dianggap sebagai ummat Rasulullah? Please deh, rasanya Rasulullah ga se-naif itu!”
di kesempatan lain, yang nanya gitu adalah suami yang sering ngebentak-bentak istrinya (istrinya curhat sama aku), jawaban aku gini :
”Rasulullah mungkin akan lebih marah sama orang yang berani menikah tapi tidak mau meneladani beliau dalam berumah tangga, makanya aku sabar aja nunggu orang yang tepat. Allah pasti ngasih kok.”
”Agar kita punya keturunan”
”Cuma sekedar punya keturunan? Kelinci juga banyak anaknya tanpa harus menikah.” (hahaha.. ngaco ya ? tapi enak aja nikah hanya untuk memproduksi anak).
”Agar kita ada yang nemanin”
”Maaf banget ya klo aku bilang aku ga pernah kesepian karena temanku banyak banget dan pada setia lagi. Selalu ada ketika aku butuh maupun engga.”
”Aku nyerah deh!” .. dia berlalu sambil geleng-geleng kepala.
Selanjutnya aku hanya punya pesan bagi siapa yang ga bisa jawab pertanyaan penting ini, tolong jangan dulu bertanya yang menyudutkan para jomblo karena yakin deh di sudut hati terdalam, semuanya ingin menikah dan sangat ingin !! Yang diperlukan adalah BUKAN PERTANYAAN tapi SOLUSI ! Kayak yang ga pernah aja ngalamin kesukaran dan kesedihan di saat masih dalam masa pencarian dulu ... hehehehe... sorry lo ya... !
Kami para jomblo tahu klo itu sebentuk perhatian tapi sangat annoying klo ga disertai ama solusi yang lebih jitu. Maka, jangan pernah bertanya lagi jika kamu sendiri belum tahu jawaban KENAPA NIKAH ITU PENTING. Ok ?
Sunday, June 17, 2007
Pengalaman English Test di US Embassy
Suasana pagi itu (15 Juni 2007) benar-benar heboh. Mulai dari nyeritain tragedi dompet mpe hal-hal lain yang ga bisa dibagi dengan siapapun kecuali kita bertiga bikin Evonk ketawa sampe ngeluarin air mata. Puyengku seketika hilang, Alhamdulillah. Aku jadi semangat untuk menjalani English Proficiency Test di US Embassy sebagai salah satu syarat dari USAID untuk kelengkapan dokumen peserta training di University of Washington pada Juli nanti
Berdasarkan peta petunjuk jalan hasil karya dua sobatku itu dengan mantap kulangkahkan kaki menuju US Embassy, mulai dari naek angkot, busway mpe taxi dilakoni semua. Duh, rada telat karena tadi busway sempat keluar jalur dulu ngasih tamu agung lewat (ga tau siapa). Benar aja HP ku berdering, ternyata mba Astri dari US IOTWS(US-Indian Ocean Tsunami Warning System). Dia bilang aku udah ditungguin oleh bu Henny (dari USAID yang akan ngetest) dari pukul 9. Wah, itu mah ga telat dikit tapi banyak. Cool…Cool.. easy.. easy… Supir taxi yang dengarin percakapan aku dengna Astri juga sampe ikut mikir gimana caranya agar aku bisa cepat sampai di Kedubes. Jadi aja dia milih nurunin aku di seberang jalan Kedubes biar ga muter lagi. Di argo tertera angka 17.500. Pas bayar, aku keluarin pecahan Rp.50.000 dan ternyata ga ada kembalian. Pecahan lain yang aku punya cuma Rp.12.500 yang berarti kurang Rp. 5.000 dari bayaran seharusnya. Subhanallah sang supir taxi malah bilang “Gapapa mba segitu aja, yang penting mba ga makin lama telatnya”. Pertolongan Allah emang sangat dekat. Moga supir taxi tersebut dilancarkan rezkinya.
Nyampe di gerbang, security coba nyari berkas appointment atas nama aku tapi ternyata ga ada. Aku coba nelfon bu Henny tapi ga berhasil, akhirnya mba Astri lagi yang nolongin dan dia bilang bu Henny segera turun. Perasaanku udah ga karuan karena aku jarang sekali telat kecuali emang alasan yang sangat darurat. Ketika aku bilang bu Henny akan segera turun, security dengan ramah membukakan pintu gerbang dan mempersilakan aku masuk dan diantar menuju resepsionis. Di pos ini aku diharuskan menitipkan semua peralatan elektronik yang aku bawa dan diberi nomor untuk kode penitipan barang. Bu Henny datang dan langsung menanyakan kepada resepsionis kenapa
Tahapan selanjutnya, aku harus meninggalkan KTP dan memasang kokarde sebagai tanda pengenal sebagai tamu. Nah ini dia ! Coba aja tadi malam Fadhly ga bela-belain nganter dompetku yang ketinggalan di mobilnya (http://evanov.multiply.com/photos/album/16), ga mungkin aku bisa menuju ke tahapan selanjutnya. Thanks ya Fad.
Bu Henny kemudian membawaku ke ruangan khusus : CEPA room (aku lupa lagi kepanjangannya apa), untuk menjalani test.
Ternyata English Proficiency Test lebih gampang dibanding TOEFL, yang dibutuhkan bukan structure atau grammar tapi Understanding English. 30 menit pertama listening kayak TOEFL dan 45 menit berikutnya tanpa kaset, berusaha membaca table dan memahami arti yang terkandung dalam sebuah kalimat. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah calon peserta training nantinya bisa memahami pelatihan yang diberikan. Kalau tidak bisa sama sekali, mungkin akan disediakan translator. Itupun klo dananya ada dan klo ga ada, mungkin calon peserta tersebut ga jadi diberangkatkan. Alhamdulillah, sejam kemudian mba Astri menelfon dan ngasih tahu klo aku lulus. Duh, hari itu terasa begitu indah dengan dikirimnya teman-teman dan orang-orang yang baik oleh Allah untuk memudahkan urusanku. Thanks Rabb.
Tuesday, June 12, 2007
Dosen yang Tak Hanya Sekedar Dosen (Testimoni to Dr. Chan Lai Keng)
Dr. Chan Lai Keng, itulah nama yang diajukan pembimbing S1 ku ketika aku minta tolong kepada beliau untuk mencarikan supervisor sehubungan dengan keinginan untuk melanjutkan pendidikan S2 di University Science of Malaysia. Dari dulu, aku sangat mengagumi kedisiplinan orang-orang keturunan Chinese dan tentu saja ada sebentuk kekhawatiran tidak bisa mengikuti kedisiplinan dan kegigihan sang calon supervisor tersebut. Di pertemuan pertama, aku langsung dapat PR untuk membuat perencanaan jadwal penelitian dan target penyelesaiannya, begitu lugas dan tanpa basa-basi. Namun senyum yang mengembang dalam setiap arahan itu yang membuat aku bersemangat untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Dr. Chan begitu keibuan, hingga aku dan teman-teman memanggilnya dengan sebutan “mami”. Sangat layak untuk beliau karena beliau tidak hanya sekedar dosen. Di samping meja kerjanya ada white board yang tidak hanya berisi jadwal kegiatan harian beliau tapi tersusun dengan rapi tanggal ulang tahun para mahasiswa bimbingannya. Sehari sebelum ultah, mami udah sibuk ngelobi kami untuk bikin pesta kejutan bagi yang ultah. Kebayang ga? Mami itu sibuk banget lo, ada beberapa jabatan organisasi (NGO) yang dipegangnya selain kerjaan utama, ngajar. Kehangatan mami bisa mengurangi rindu pada keluarga.
Pernah sekali waktu, aku takut sekali untuk memenuhi janji diskusi dengan beliau karena data penelitian aku masih ga ada perubahan dari minggu sebelumnya. Aku sengaja serius kerja di salah satu ruangan laboratorium. Sama sekali tak disangka, tepat waktu yang dijanjikan, Dr. Chan menemui aku dan mengingatkan janji pada saat itu. Aku berusaha jujur. Beliau sama sekali ga marah, malah menghibur “Saya hanya ingin kita bertemu agar saya tahu apakah research kamu lancar atau ada hambatan, jadi kita bisa sama-sama mendiskusikannya.” Belum pernah aku merasa senyaman ini berhubungan dengan seorang guru. Dr. Chan penderita migrain yang sangat berat. Tak jarang, wajahnya jadi tak karuan menahan sakit, tapi jika kita membutuhkan .. wajah kesakitan tersebut dipaksakan untuk tersenyum. Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata kebaikan beliau.
Monday, June 11, 2007
IPDN Undercover
Sebenarnya aku ga terlalu peduli dengan terbitnya buku IPDN Undercover yang ditulis oleh salah satu dosen yang seharusnya juga banyak berbuat di saat dulu kasus ini belum merebak menjadi masalah yang luar biasa. Entahlah, aku tak mau untuk berkomentar lebih banyak karena aku juga tidak berada di sana. Aku pribadi hanya menyayangkan bukunya yang berjudul IPDN UNDERCOVER yang jelas ditiru dari JAKARTA UNDERCOVER sehingga langsung menggambarkan sebuah PENCITRAAN NEGATIF.
Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari beberapa temanku lulusan STPDN/IPDN bahwa DEMI ALLAH MEREKA BERSUMPAH TIDAK PERNAH MELAKUKAN PERBUATAN AMORAL SAMPAI PERZINAHAN seperti yang ditulis oleh sang dosen yang mereka cintai tersebut. Wallahu a'lam, aku juga tidak mengenal beliau.
Wallahu a'lam, aku hanya penyampai pesan dari hati-hati yang menangis... Biarlah kebenaran terungkap seiring dengan waktu. I am just an outsider. Sorry...
Terima cintaku ya Rabb
Ya Rabb,
Aku memang tak bisa sesabar pemuda Kahfi dalam menunggu titah-Mu
Aku tidak bisa setabah Siti Asiah istri Fir’aun yang rela menjalani siksa demi cintanya pada-Mu
tidak se-ikhlas Ismail ketika merelakan dirinya untuk disembelih
tidak se-tegar Ibrahim yang patuh atas firman-Mu
tidak se-arif Siti Hajar yang mengalah demi kebahagiaan Siti Sarah
tidak se-indah Rasulullah dalam setiap gerak perjuangan dan rasa syukur
Tapi Rabb,
Sungguh ku ingin mencintai-Mu dengan semampuku
semampuku ya Allah
Izinkan aku berkeluh kesah karena aku yakin dengan kebijaksanaan-Mu
Biarkan aku mengharap karena hanya Engkau yang tak pernah mengecewakan
Bolehkan aku menangis karena takut tak bisa temui Kau dalam keadaan terbaik
Maka,
Kuatkan aku dalam syukur dan sabarku ya Allah…
Aku milik-Mu !
Thursday, June 7, 2007
Jadi ingat ketika sepupuku diculik...
Pagi ini menyimak kisah di Trans TV tentang anak bernama Soni dari ibu yang bernama Dalini selamat dari kasus penculikan, aku jadi ingat dulu ketika Farhan sepupuku diculik.
Waktu itu Farhan baru berumur 5 tahun. Om dan tanteku terpaksa harus meninggalkan Farhan dengan pembantu selama jam kerja. Kepada pembantu, tanteku selalu berpesan agar jangan pernah menerima seorangpun tamu kecuali tante atau om berada di rumah.
Hari itu, tante dan om berangkat kantor seperti biasa. Tiba-tiba sekitar pk.11 dikejutkan oleh telfon dari pembantu yang mengabari Farhan pergi dengan seseorang. Buru-buru tante pulang dan dari pembantu diketahui bahwa tadi mereka (pembantu berjumlah 3 orang) membuka pintu seperti dihipnotis, bahkan sempat meminjamkan payung segala ketika orang yang mengaku-aku teman tante tersebut akan membawa Farhan. Mereka menuruti saja semua kemauannya.
Alhasil, tanteku panik! Semua saudara ditelfonin termasuk mamaku yang berada di Padang. Semua saudara di Jakarta meninggalkan pekerjaan. Kenalan mulai dari polisi, TNI, orang pintar atau siapa saja yang bisa bantu menemukan Farhan dikerahkan.
Wallaahu a'lam, salah satu "orang pintar" mengatakan bahwa sebelum pk. 6 sore Farhan akan sampai di rumah.
Ternyata benar! Sebelum pk.6 Farhan diantar ke rumah oleh polisi. Kata Polisi tersebut, Farhan ditinggalkan di arena permainan sebuah mall. Farhan kebingungan dan mulai menangis. Kepada Satpam, Farhan bercerita bahwa dia kehilangan tantenya yang baik hati (Walah, anak-anak emang polos.. Farhan diperlakukan dengan baik.. jadi dia tidak tahu kalau dia diculik). Oleh Satpam, Farhan diantar ke kantor polisi.
Takjubnya Polisi, Farhan hafal dimana rumahnya! Bahkan ketika diantar pakai motor pulang, Farhan bisa menunjukkan jalan yang harus ditempuh.
Alhamdulillah Farhan kembali dengan selamat. Ternyata si penculik.. entah gimana caranya, kata si "orang pintar" telah dibuat bingung dan lupa sama anak yang sedang diculiknya. Entahlah, aku yang berada di Padang hanya bisa bersyukur sepupuku bisa kembali dengan selamat.
Pelajaran yang bisa dipetik dari dua kejadian di atas :
- Ibu Darlini menanamkan kedisiplinan kepada Soni agar tidak mau diajak oleh orang tak dikenal, jadi ketika seorang wanita (lagi-lagi wanita!) yang mengaku teman ibunya mengajak pulang dia berontak, hingga orang-orang di sekitar kejadian ikut menolong Soni.
- Farhan selalu diajarkan untuk menghafal alamat rumah, nama mama dan papanya hingga informasi ini sangat bermanfaat buat aparat untuk mengantarkannya pulang
Semoga kita tidak pernah mengalaminya....
Tuesday, June 5, 2007
Moga Sisa Usia Mama Berkah (HAPPY BIRTHDAY, Mom)
6 Juni, 63 tahun yang lalu Allah telah menghadirkan sosok wanita istimewa yang aku panggil MAMA.
Kupandangi wajah mama. Gurat ketuaan itu semakin jelas terlihat dan entah berapa kerutan yang aku goreskan karena alfa dan khilafku. Maafkan aku Mama.
Mama,
Kucoba mengurai hari-hari yang tlah kulewati bersamamu
Entah bagaimana ku harus haturkan terimakasih
atas belaian lembutmu
atas rasa khawatirmu ketika sakit dan gelisahku
atas doa-doamu sepanjang waktu, yang mampu pendarkan suara malaikat di qiyamulailmu
atas maafmu yang tak pernah sungguh-sungguh aku mohon setelah lukai hatimu
atas waktu-waktu pentingmu yang tersita karena cerobohku
atas air matamu yang bergulir karena angkuhku
atas disiplinmu yang tlah buatku tangguh
atas kepercayaanmu yang tumbuhkan rasa percaya diriku
atas cinta utuhmu yang bimbingku tuk selalu bersyukur kepada Ar-Rahman
Ya Rabb, dari hati terdalam penghambaan aku memohon agar mamaku termasuk salah seorang hamba yang Kau rindu untuk menempati sisi terindah syurga-Mu. Amin.
HAPPY BIRTHDAY, MOM
MOGA SISA USIA MAMA BERKAH
*Terimakasih kepada semua teman-teman MP yang telah mendoakan mamaku