Beda sekali memang nasib anak sapi yang jadi korban untuk menghentikan semburan lumpur panas Lapindo dengan nasib monyet-monyet yang ada di Nagari Ulakan Padang Pariaman. Lihat saja, betapa anak-anak memperlakukannya penuh kasih sayang walau bukan mereka pemiliknya. Foto ini diambil pada saat ada lomba monyet panjat kelapa di Nagari Ulakan, Padang Pariaman. Monyet-monyet yang ikut lomba nampak begitu terawat, terlihat dari bulu-bulu yang bersih dan tubuh yang sehat. Begitu juga ketika sang pemilik menginstruksikan monyet-monyet untuk mengambil kelapa, melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, semua diekspresikan dengan kasih, terkadang hadir juga tontonan yang lucu karena ada monyet yang hanya nampang setelah sampai di atas pohon atau ketika monyet ga berani lompat antar pohon tapi malah turun untuk bisa pindah ke pohon sebelahnya yang tentu saja kena sangsi diskualifikasi tapi pemiliknya tetap tersenyum karena bagi mereka lomba ini hanya sebagai ajang silaturahmi. Monyet di Ulakan sungguh beruntung, tidak seperti anak sapi di Porong, Sidoarjo.
Everyday, we must get lessons of life. We can through the next days just if we can learn from day we have passed. I hope I can share all the experience of life with you. I believe there is no bad person in the world. If there is crime in the world, it is just because of wrong choice made by human being.
Sunday, November 19, 2006
Monyet di Ulakan-Padang Pariaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment