Tuesday, October 31, 2006

Phobia Rapat ?

 



Kata orang rapat itu ngebosanin, baru aja duduk di ruang rapat udah pada lihat jam .. "kira-kira berakhir jam berapa ya ?". Belon mulai udah pengen berhenti. Dulu juga aku pernah ngalamin gitu. That's a boring time ! Bahkan ampe ada novelnya segala "Death by Meeting". Tapi sekarang, wah kayaknya rapat jadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu tuh di tempat kerjaan ku sekarang. LSM emang kudu berjuang mati-matian biar bisa eksis dan nunjukin karyanya, so jarang banget pengurus dan relawan bisa ngumpul bareng. Semua berlomba untuk menuntaskan target yang dibuat.


Paling say "Hai" di pagi hari, itupun klo sempat. Trus, mulai deh mengurus lahan garapan masing-masing. Nah, sorenya ada waktu untuk becanda bentar, pulang .. dan gitu seharusnya. Akhirnya rapat rutin adalah momen yang dinanti-nanti, pokoknya yang nama undangan sms atau telfon yang judulnya "rapat" kagak usah diulang mpe dua kali deh. Semua kumpul bawa catatan masing-masing... dan yang terpenting bisa lihat semua wajah teman-teman tercinta. Siapa bilang rapat membosankan ? Yang penting mah bisa mengcreatenya menjadi aktifitas yang menyenangkan. Kuncinya ?.... Rasa persaudaraan aja kok. Ampuhlah pokokna mah, klo modal "kangen" udah ada di hati masing-masing.

Thursday, October 19, 2006

Janji Allah - tuk yang sedang merindukannya

Tadi pagi aku menelfon seorang sahabat .. masih seperti dulu, kata demi kata meluncur dengan ringan layaknya dua orang yang sedang melepaskan rindu... yang akhirnya ma ga mau membahas juga topik yang ga akan pernah habis kecuali dibatasi oleh satu kata "MENIKAH", apalagi kalau bukan "JODOH".


Intinya, kita lebih bingung sama orang-orang yang lebih pusing dari kita, mikirin jodoh kita tapi ga nawarin solusi. Dunia memang aneh, seakan bumi berhenti berputar jika di saat seseorang belum menemukan pasangan hidupnya. Bahkan, rasa tak empati muncul lewat pernyataan "Kamu sih kelewat milih". Berani deh taruhan, siapa yang mau nikah bak beli Cuan Kee, pas lagi lapar, Cuan Kee lewat dan langsung bilang "beli mas". Bayi aja bisa milih kok, ponakan ku tuh di saat bubur bayinya diganti, langsung protes tuh ga mau makan, padahal usianya belum cukup setahun. Lewat gelengan, dia bisa menentukan pilihannya. Bukankah, pilihan lah yang membedakan manusia dengan hewan, iblis dan malaikat ?


Siapa sih manusia yang ga ingin menjadi ummat Rasulullah ? Yang ga ingin melengkapi pengabdiannya kepada Allah melalui cinta yang halal suci dan berkah ? Trus, siapa juga yang ga yakin bahwa itu jodoh itu hak mutlak dari ALLAH ? Emang kita bisa milih klo udah seperti itu ketentuan Nya semenjak kita masih di kandungan ? Punya Kuasa apa kita atas kehendak Allah ? Aneh memang... Lalu, kenapa harus gelisah ? Apa karena kita milih trus jodoh kita ditukar atau dicancel ? Engga banget kan ?


Satu pernyataan membosankan lainnya "Kamu ga ikhtiar sih ?". Tahu dari mana ? Apa ikhtiar harus diiklankan atau diumumkan ? Intinya mah .... pasrah ama keputusan ALLAH. ALLAH MAHA TAHU kok kebutuhan hamba-hamba-Nya dan ALLAH tak pernah ingkar janji. Bukankah ditetapkannya jodoh sebagai salah satu takdir yang tak bisa dirubah adalah sebentuk janji dari SANG KHALIK ? Kenapa harus menggugat ? Ketukar aja ga mungkin apa lagi dibatalkan, tul ga ? Kok kadang manusia merasa berkuasa dibanding Sang Penguasa langit dan bumi....


Lucu nya lagi, kita sering menggugat buruknya dampak globalisasi terhadap kehidupan dan lingkungan.. tapi kita justru lebih sibuk memikirkan kepentingan pribadi "JODOH, JODOH, dan JODOH' padahal ini hanyalah salah satu episode hidup yang harus dijalankan. Mana peran kita sebagai Khalifah ? sudah maksimal kah ? Sudah bersyukurkah kita dengan segala ilmu yang dititipkan - Nya? Ingin merubah dunia tapi ga berbuat apa-apa selain merutuk padahal banyak celah yang bisa dimanfaatkan..


MENIKAH itu HARUS kalau masih ingin menjadi ummat Rasulullah.. tapi MENIKAH bukanlah tujuan akhir ! So, BERKARYA di setiap detik kehidupan, itulah yang paling penting.... Para JOMBLO, percayalah akan JANJI ALLAH.


Jadi, alangkah lebih baik kalau kita berjumpa kita mendiskusikan hal-hal yang lebih penting buat masyarakat banyak, seperti : pengentasan kemiskinan, penanganan bencana, peningkatan mutu sekolah, peningkatan potensi diri, program peningkatan keimanan, dsb.


Toek sobatku : Jangan pernah lelah berjuang dan berdoa, ALLAH pasti mendengarkan